Hari Kedua Pencarian, Korban Laka Laut Pantai Kondang Merak Diketemukan Meninggal

Hari Kedua Pencarian, Korban Laka Laut Pantai Kondang Merak Diketemukan Meninggal

Tim SAR gabungam saat evakuasi korban--

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Akhirnya pada Jumat 21 Februari 2025 pagi sekitar pukul 09.30 WIB Tim SAR gabungan menemukan jasad korban Laka laut yang hilang terseret ombak Pantai Kondang Merak di Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.

"Korban kami temukan sekitar pukul 09.30 wib, sudah dalam kondisi meninggal dunia," terang, Koordinator Basarnas Surabaya, Yosi Fahriza.

BACA JUGA:Pantai Kondang Merak, Pesona Keindahan dari Berbagai Sudut, Info Terbaru


Mini Kidi--

Selanjutnya, ungkap Yosi, korban langsung dievakuasi ke rumah duka di Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Jasad korban ditemukan pada jarak 0,5 NM, dari lokasi awal korban dilaporkan hilang terseret ombak dan dalam kondisi meninggal dunia.

Sebelumnya korban datang bersama dengan beberapa temannya sebanyak 20 orang dengan mengendarai sepeda motor. Mereka datang sekitar 17.45 wib, begitu mereka langsung terjun untuk berburu ikan dengan cara Snorkling atau menyelam di Pantai Kondangmerak pada Rabu 19 Februari 2025. Karena memanfaatkan kondisi air yang sedang surut. 

Korban terlihat terakhir kali berada di sekitar palung laut, sekitarvpukul 18.00 wib bersama seorang rekannya bernama Anton. Namun pada sekitar pukul 19.30 WIB, Anton berteriak meminta pertolongan, setelah melihat korban terseret ombak. Sejumlah warga yang tengah mencari ikan di sekitar lokasi berupaya memberikan bantuan menggunakan perahu nelayan lokal. 

BACA JUGA:Soal Gowes Kondang Merak, 12 ASN Pemkot Jalani Pemeriksaan

Namun, setelah 30 menit pencarian, warga hanya menemukan senter milik korban yang mengapung di permukaan air, sementara tubuh korban tidak terlihat. Upaya untuk mengambil senter tersebut gagal karena ombak besar yang terus menggulung peralatan tersebut.

“Berdasarkan keterangan saksi, korban dan rekan-rekannya tidak mengetahui keberadaan palung laut yang cukup dalam dan memiliki arus yang langsung mengarah ke tengah laut. Kondisi ini diduga menjadi faktor utama yang menyebabkan korban terseret arus,” tutur Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto.

Dadang mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan kondisi alam dan memahami karakteristik pantai, terutama di area yang memiliki palung laut. Menurutnya, langkah ini penting untuk meminimalkan risiko kecelakaan di laut.

BACA JUGA:Saksi Pelanggaran PPKM Kondang Merak Jalani Swab

“Kami mengingatkan masyarakat agar tidak memaksakan diri melakukan aktivitas di area laut yang berbahaya, terutama saat kondisi gelombang tidak menentu. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” pungkasnya.(kid)

Sumber: