Keluhkan Tingginya Biaya Makam Kembang Kuning, Wali Kota Eri Cahyadi Tegaskan Bukan Urusan Pemkot Surabaya

Keluhkan Tingginya Biaya Makam Kembang Kuning, Wali Kota Eri Cahyadi Tegaskan Bukan Urusan Pemkot Surabaya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Terkait keluhan warga Kelurahan Kembang Kuning, khususnya RW 6 dan RW 9 tingginya biaya pemakaman di kompleks pemakaman Islam setempat. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, tempat permakaman umum (TPU) Islam di Kembang Kuning bukan milik Pemkot Surabaya. "Makam Islam kembang Kuning Islam bukan milik pemkot, saya tidak bisa ngomong," kata Eri.

Eri menjelaskan, TPU milik Pemkot Surabaya yaitu TPU Keputih dan Babat Jerawat. "Kalau dua makam itu tanya kepada saya karena milik pemkot," jelasnya.

Jadi, terkait keluhan warga Kembang Kuning karena biaya permakaman tinggi itu menjadi wewenang desa bukan Pemkot Surabaya. "Itu punya warga (desa), besarnya biaya ya tergantung desa masing-masing menentukan," pungkas Eri. 

BACA JUGA:Wali Kota Eri Cahyadi Tegaskan Larangan Warung Pangku hingga Judi Merpati di Surabaya

Seperti yang diberitakan Memorandum.co.id, Warga Kelurahan Kembang Kuning, khususnya RW 6 dan RW 9 mengeluhkan tingginya biaya pemakaman di kompleks pemakaman Islam setempat. 

Menurut Ahmad Anwar, warga RT 17/RW 6, bahwa biaya pemakaman yang ditetapkan juru kunci sering kali melebihi batas wajar dan memberatkan keluarga yang berduka.

"Biaya pemakaman di sini memang menjadi beban bagi warga. Seharusnya, sesuai aturan dari pemerintah daerah (pemda), biaya pemakaman berkisar antara Rp 400 ribu hingga Rp 600 ribu. Namun, di lapangan, biaya tersebut bisa melonjak lebih tinggi tergantung kebijakan juru kunci makam," ungkap Anwar, Kamis 13 Februari 2025.  (rio)

Sumber: