Relokasi Jadi Opsi Terbaik untuk Warga Sempu, Kalaksa BPPD: Retakan Tanah Aktif dan Membahayakan

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi melihat perkembangan lokasi pergerakan tanah di Sempu.-Hari Mujianto/Muh Hidayat-
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Pergerakan tanah yang terjadi di Dusun Sempu, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, terus menjadi perhatian serius. Hingga kini, ratusan warga yang terdampak masih memilih mengungsi di SDN Cowek 2.
BACA JUGA:Fenomena Tanah Gerak Sempu Mengkhawatirkan, Pakar Geologi ITS Sarankan Relokasi Warga
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, kondisi di lokasi pergerakan tanah belum menunjukkan tanda-tanda membaik.
--
“Kami terus memantau perkembangan di lapangan. Kondisi retakan tanah masih aktif dan membahayakan,” ujarnya, Selasa 4 Februari 2025.
Dari data yang dihimpun, sebanyak 53 rumah warga mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah. Kondisi 17 rumah di antaranya bahkan tergolong rusak parah.
“Rumah-rumah ini sudah tidak layak huni dan harus segera direlokasi,” tegas Sugeng.
Selama berada di pengungsian, para warga mendapatkan pelayanan. Mulai dari keamanan, ketersediaan logistik, hingga pelayanan kesehatan.
BACA JUGA:Pengungsi Sempu Bingung, Antara Kembali Pulang atau Terus Mengungsi
“Kami berupaya memberikan yang terbaik bagi warga yang terdampak,” imbuhnya.
Meski demikian, Sugeng mengakui bahwa solusi jangka panjang untuk permasalahan ini adalah relokasi atau pindah lokasi.
“Kami telah berkoordinasi dengan para ahli geologi. Hasil kajian sementara menunjukkan bahwa relokasi adalah opsi yang paling tepat,” jelasnya.
BACA JUGA:Tanah Bergerak Seperti Gempa, Puluhan Rumah Rusak, Warga Panik Pilih Mengungsi
Rencana relokasi ini masih menunggu rekomendasi resmi dari para ahli. Setelah itu, pemerintah daerah akan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk merealisasikannya.
Sumber: