Dua Selamat Satu Meninggal, Perahu Nelayan Bandaran Karam di Hantam Gelombang Saat Melaut

Teks Foto : Tim gabungan Basarnas, BPBD, Polres dan Muspika Kecamatan Klampis saat mengevakuasi janazah korban kecelakaan laut--
BANGKALAN, MEMORANDUM.CO.ID - Gedoran cuaca ekstrim di Kabupaten Bangkalan kembali menelan korban jiwa. Kali ini Perahu nelayan berlabel “Sang Pemburu Cinta“ asal Kampung Bandaran, Kelurahan Pejagan, Kecamatan Bangkalan, karam dan terseret arus setelah dihantam gelombang, saat melaut di sekitar perairan Selat Madura.
Dua dari awak perahu na’as tersebut berhasil menyelamatkan diri setelah berjibaku mengatasi kegarangan ombak dan derasnya arus. Keduanya mendarat di pesisir pantai Desa Tolbuk, Kecamatan Klampis. Namun rekan seperjalanan keduanya, yakni Mohammad Nari(47), hilang terseret arus.
BACA JUGA:Nelayan Kenjeran Tak Berani Melaut Akibat Cuaca Ekstrem
Wakapolres Bangkalan, Kompol Andi Febrianto Ali, SE, membenarkan musibah yang dialami kawanan nelayan asal Kampung Bandaran tersebut. Dijelaskan, 3 awak perahu Sang Pemburi Cinta, yakni Mohammad Adim (35), Rafael Anggara Putra (16) dan Mohammad Nari (47), bersama dua perahu nelayan lainnya, berangkat melaut dari muara Sungai di Kampung Bandaran. Kamis 30 Januari 2025.
“ Info yang kami terima, mereka berangkat bersama dua perahu nelayan lainnya dari muara Sungai Bandaran,” ucap Kompol Andi.
BACA JUGA:Pulang Melaut, Nelayan Ujungpangkah Tewas Tenggelam, 1 Kritis
Sekitar pukul 05.00, ketika perahu milintas di perairan Desa Tolbuk, Kecamatan Klampis, cuaca buruk berupa angin kencang, gelombang tinggi serta arus deras, mulai bergejolak.
Musibah-pun terjadilah. Perahu Sang Pemburu Cinta terbalik dan karam dihamtam gelombang dan terseret arus deras. Sayangnya, kecelakaan laut ini tidak terantau oleh dua perahu rekan seperjalanan karena sudah terpisah.
Syukurlah, dua awak perahu na’as itu, Mohammad Adim dan Rafael, berhasi menyelamatkan diri setelah sekitar 6 jam terombang-ambing berjibaku mengatasi gelombang dan arus derat. Keduanya mendarat di tepi pantai Desa Tolbuksekitar puluk 12.00 siang.
” Keduanya langsung dievakuasi dan diantarkan ke rumah keluarga mereka di Jalan Pertempuran Kampung Bandaran, Kelurahan Pejagan, Kecamatan Bangkalan Kota,” ungkap Kompol Andi.
BACA JUGA:Pamit Melaut, Nelayan Pasuruan Ditemukan Tewas di Tepi Pantai
Namun, rekan seperjalanan keduanya, Mohammad Nari, tak kuasa mengatasi kegarangan cuaca buruk. Pria 47 tahun tersebut, hilang digulung ombak dan terseret arus deras.
” Dua rekannya Moh Adim dan Rafael, sudah berupaya untuk menolong, tapi gagal,” tandas Wakapolres.
Menyikapi tim gabungan Satpolairud dan Satreskrim Polres, TNI, BPBD, Muspika Keacamtan Klampis dan Basarnas, segara melakukan penulsuruan di sekitar perairan Desa Tolbuk. Sekitar pukul 15.00 perahu yang karam ditemukan dan digeret ke tepi pantai.
Sumber: