Rumah Pompa Selalu Siaga Dalam Menjaga Kota dari Ancaman Banjir
Petugas rumah pompa Undaan membersihkan sampah. -Arif Alfiansyah-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Rumah pompa Undaan, salah satu dari banyak fasilitas yang dibangun untuk mengatasi banjir, menjadi lini pertahanan terakhir dalam menjaga kota dari genangan air.
BACA JUGA:Atasi Banjir Kawasan Pandugo, Pemkot Surabaya Perlebar Saluran dan Koneksikan dengan Rumah Pompa
Di tengah ancaman banjir yang kerap melanda kota pahlawan beberapa hari terakhir, petugas rumah pompa Undaan bekerja tanpa lelah. Rohman, petugas di sana, mengungkapkan bahwa dua pompa air berkapasitas besar siap beroperasi kapan saja.
"Di rumah pompa Undaan terdapat pompa air berkapasitas besar siap beroperasi 24 jam. Pompa banjir berukuran 3 kibik dan pompa selat 1/2 kibik ini menjadi garda terdepan dalam menjaga kota agar tidak banjir," ujarnya ditemui memorandum.co.id.
BACA JUGA:Pembangunan Rumah Pompa dan Saluran di Sukolilo, Komisi C Pastikan Tak Menimbulkan Dampak
Rumah pompa Undaan, yang juga berfungsi sebagai sudetan, menampung aliran air dari wilayah Simolawang dan sekitarnya. Namun, tantangan terbesar adalah volume air yang terus meningkat saat musim hujan
"Aliran air dari Simolawang dan sekitarnya yang ditampung di rumah pompa ini kemudian dialirkan ke Sungai Kalimas. Kami selalu siaga, terutama saat debit air mencapai 150-200 centimeter. Itu adalah tanda peringatan waspada," tambah Rohman.
BACA JUGA:Reservoir Mbah Ratu hingga Rumah Pompa Air Baku Tambahan Diresmikan Eri Cahyadi
Selain debit air yang terus meningkat saat hujan, tantangan lain adalah masih banyaknya ditemukan sampah yang tebawa arus.
BACA JUGA:Dua Rumah Pompa Baru di Jambangan Jadi Solusi Atasi Banjir
"Hingga akhirnya menyumbat rumah pompa ini. Setiap hari kita harus mengumpulkan sampah sampah ini. Kami berharap warga turut menjaga lingkungan, " pungkasnya. (yat/alf)
Sumber: