Demi Hobi, Pemancing di Pintu Air Gubeng Abaikan Keselamatan

Demi Hobi, Pemancing di Pintu Air Gubeng Abaikan Keselamatan

Para pemancing tak menghiraukan rambu larangan. --

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Meski sudah ada larangan yang jelas, sejumlah warga tetap nekat memancing di kawasan pintu air di Bendung Karet Gubeng. Papan peringatan larangan melakukan aktivitas yang terpasang di sekitar lokasi seolah diabaikan oleh para pemancing yang tampaknya lebih tergoda oleh potensi tangkapan ikan di aliran sungai tersebut.

Dari pantauan di lapangan, aktivitas pemancing ini biasanya berlangsung pada pagi, siang dan sore hari. Para pemancing, baik yang datang sendiri maupun berkelompok, terlihat santai meski berada di area yang terlarang. 

Hadili, seorang pemancing asal Madura yang tinggal di Jalan Semarang, Bubutan mengaku mengetahui adanya larangan tersebut. Namun, ia beralasan bahwa memancing di lokasi ini lebih mudah karena ikan yang melimpah. 

BACA JUGA:Pemancing Hilang 3 Hari Terseret Ombak Ditemukan Meninggal 6 Km dari Titik Awal

"Saya tahu ada larangan, tapi di sini ikannya banyak dan gampang didapatkan seperti nila maupun mujaer. Lagipula, selama ini tidak ada pihak manapun yang menegur langsung," ujar Hadili.

Pemerintah Kota Surabaya sebelumnya telah menetapkan larangan memancing di area Bendungan Karet Gubeng karena alasan keamanan dan kelestarian ekosistem. Bendungan ini juga memiliki fungsi vital dalam pengelolaan air, sehingga keberadaan pemancing dikhawatirkan dapat mengganggu operasional bendungan.

Upaya penegakan aturan ini membutuhkan dukungan masyarakat. Beberapa warga sekitar mengaku khawatir aktivitas memancing yang tidak terkontrol dapat berujung pada kecelakaan, seperti terseret arus atau terpeleset di area licin bendungan. 

BACA JUGA:Tragedi Pantai Payangan, Pemancing Dilaporkan Hilang, Identitas Terungkap Lewat Motor dan Alat Pancing

Di sisi lain, seorang pemancing Choirul Anam mengungkapkan lokasi ini termasuk spot mancing yang cukup menggiurkan. Sebab banyak ikan yang berkumpul di Bendung Karet Gubeng ini. 

"Selama memancing di sini, saya belum pernah melihat atau mendengar ada pemancing tenggelam. Alhamdulillah, semuanya aman karena saya selalu berhati-hati dan berdoa sebelum memancing," ujarnya. 

Lebih lanjut pihaknya menambahkan kalaupun ada larangan, harusnya pemerintah kota menyediakan tempat bagi para penghobi yang lebih aman. 

BACA JUGA:Perahu Tenggelam di Laut Wonorejo Akibat Diterjang Ombak, 1 Pemancing Meregang Nyawa, 4 Selamat

"Kami berharap pemkot menyediakan fasilitas berupa tempat pemancingan yang aman, sehingga hobi memancing tetap dapat dilakukan tanpa mengancam keselamatan," pungkasnya. (anwar/alf)

Sumber: