Polresta Malang Kota Simulasi Pemulasaraan
Malang, Memorandum.co.id - Polresta Malang Kota melaksanakan simulasi pemulasaraan jenazah Covid-19. Simulasi dilakukan 6 anggota polisi yang menjadi relawan dengan menggunakan atribut lengkap protokol Covid-19. APD dimaksudkan untuk menutup seluruh anggota badan, mulai ujung rambut hingga ujung kaki. Protokol pemulasaraan Covid-19 ini dilakukan untuk pencegahan dari terpaparnya virus Corona. Prosesi simulasi diawali dengan adanya jenazah korban meninggal akibat Covid-19. Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus H Simarmata menyampaikan pihaknya sudah memiliki tim pemulsaran jenazah untuk Covid-19. "Untuk itu tim relawana ini melakukan simulasi pemulasararan," katanya disela simulasi di Mapolresta Malang Kota, Selasa (27/4). Prosesi simulasi diawali dengan adanya laporan dari masyarakat adanya korban meninggal dunia akibat Covid-19. Kemudian, jenazah disemprot disinfektan terlebih dahulu, sebelum dibungkus plastik dan dimasukkan ke dalam kantong jenazah. Setelah jenazah dimasukkan ke kantong, kantong jenazah serta lokasi yang dipolice-line, bahkan semua personil yang terlibat dalam penangangan jenazah itu disemprot. Kemudian jenazah dievakuasi petugas untuk pengurusan selanjutnya. Tugas relawan dilanjutkan dengan prosesi pemulasaraan jenazah yang datang dibawa ambulance. Dan kembali lagi, mobil ambulance serta peti jenazah disemprot terlebih dahulu sebelum akhirnya dibawa ke lubang kubur yang telah disiapkan. "Tugas relawan juga kepada pemakaman. Semua dilakukan mengikuti protokol Covid 19. Kita sengaja melakukan simulasi, mengingat keterbatasan tim medis yang dilengkapi dengan APD lengkap," lanjut mantan Kapolres Mojokerto ini. Dalam simulasi itu, para petugas relawan tampak cekatan dan trampil dalam melakukan tugas mulia itu. Bahkan, suport dan tepuk tangan para anggota lain pun, saling memberikan semangat. Seluruh rangkaian simulasi pemulasaraan jenazah covid 19 pun, berlangsung dengan aman dan lancar. (edr/gus)
Sumber: