Polisi Temukan ODP Jakarta Keluyuran di Surabaya
Surabaya, memorandum.co.id - Secara tak sengaja, polisi menemukan seorang warga DKI Jakarta yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) keluyuran. Penemuan itu terjadi pada penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hari pertama di perbatasan Surabaya-Sidoarjo. Temuan ODP Jakarta di Surabaya ini dibenarkan oleh Kapolda Jatim Irjenpol Luki Hermawan. Ia menyatakan, orang dalam status ODP tersebut ditemukan saat di check point Bundaran Waru, perbatasan antara Surabaya dan Sidoarjo. "Tadi pagi ditemukan ada orang berstatus ODP yang seharusnya masih menjalani karantina tapi mengaku tidak kerasan lalu dia main menemui saudaranya," ujarnya dikutip dari merdekacom, Selasa (28/4). Ia menambahkan, ODP tersebut diketahui membawa surat dokter jika dirinya harus menjalani masa karantina. Sehingga, saat menemukan ODP tersebut, polisi pun melakukan evakuasi dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. "Dia (ODP) menunjukkan surat, dan mengakui dirinya dalam pantauan, suratnya dari dokter. Sebetulnya tidak boleh dia berkeliaran, makanya tadi kita amankan pakai ambulance untuk nanti dibawa ke RS rujukan," papar Luki. Luki menegaskan, mengapa harus mengamankan orang dengan status ODP ataupun PDP. Sebab, pihaknya hanya bersifat mengantisipasi kemungkinan terburuk, jika nantinya ternyata mereka dinyatakan positif dikemudiaan hari. "Ini virus yang tidak kelihatan, adanya menempel di manusia, dibawa carrier oleh manusia. Ini karena banyak sekali orang PDP dan ODP yang belum dinyatakan positif sudah meninggal, ternyata positif," tegasnya. Terkait dengan hal ini pula, pihaknya lalu membentuk tim Covid-19 Hunter. Tim ini terdiri dari Biddokes Polda Jatim, Direskrimum Polda Jatim dan Dinas Kesehatan. Tim ini, nantinya akan selalu dibekali dengan alat pelindung diri (APD). Tim ini, diakuinya telah mengantongi nama-nama pasien PDP maupun ODP. Jika ditemukan sedang berkeliaran, pasien tersebut langsung dinaikkan ke ambulance dan dibawa ke RS rujukan Covid-19. "Nanti orang-orang yang minta izin tapi kabur, ini akan ditangkap, kita amankan. Kita lakukan upaya paksa dan kita kembalikan kepada RS rujukan," pungkasnya. (sr/tyo)
Sumber: