Wakil Ketua Komisi D Luthfiyah: Program MBG Bermanfaat, Tapi Perlu Pengawasan Ketat
Luthfiyah, Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya. -Arif Alfiansyah-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapat dukungan penuh dari Luthfiyah, Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya.
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Mulai Terlaksana, Komisi D Sebut Langkah Menuju Pendidikan Berkualitas
Legislator dari Fraksi Gerindra ini menyatakan bahwa program nasional tersebut sangat bermanfaat dan perlu terus disempurnakan agar kualitasnya semakin baik dari waktu ke waktu.
“Kami mendukung program ini. Anak-anak tadi makan sampai habis tanpa tersisa satu pun, itu berarti program ini benar-benar bermanfaat. Namun, tentu masih ada hal yang perlu disempurnakan, seperti tempat makan yang juga sedang dipesan agar lebih baik,” ujar Luthfiyah.
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis di Surabaya Tanggal 13 Januari 2025
Lebih lanjut, pihaknya menekankan pentingnya memastikan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti makanan yang tercampur dengan bawaan dari luar. Ia menegaskan bahwa pengawasan dan pengelolaan harus dilakukan secara ketat, mulai dari proses distribusi hingga konsumsi, untuk menjaga kualitas dan keamanan makanan yang disediakan.
“Jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, misalnya makanan ini tercampur dengan bawaan dari luar,” tambahnya.
BACA JUGA:Surabaya Siap Dorong Keterlibatan UMKM dalam Program Makan Bergizi Gratis
Selain menyampaikan dukungannya terhadap program MBG, Luthfiyah menjelaskan bahwa saat ini anggaran program tersebut masih dikelola oleh pemerintah pusat, melalui APBN dan dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Namun, apabila petunjuk teknis (juknis) terkait anggaran telah diterbitkan, Pemerintah Kota Surabaya siap mengalokasikan dana sebesar 1 triliun rupiah untuk mendukung pelaksanaan program ini.
BACA JUGA:Anggota Fraksi PDIP DPRD Surabaya: Program Makan Bergizi Gratis Mestinya Tanggung Jawab Pusat
“Kalau saat ini anggarannya berasal dari pusat, tugas kita adalah mengawasi dan memastikan makanan anak-anak tetap aman dan terjaga kualitasnya. Namun, apabila nanti anggarannya berasal dari pemerintah kota, maka kota ini akan memiliki kendali penuh untuk merancang program sesuai dengan kebutuhannya tanpa intervensi dari pihak lain,” pungkasnya.
BACA JUGA:Ketua Komisi A Yona Bagus: Program Makan Bergizi Gratis Berpotensi Bangkitkan UMKM
Sebagai informasi, pelaksanaan perdana program MBG telah berjalan di 10 sekolah di Kecamatan Wonocolo dan Rungkut, meliputi KB-TM Yasporbi, SD Taquma, SMP Negeri 13, SMA Negeri 10, dan SMK PGRI 1 di Kecamatan Wonocolo. Sementara di Kecamatan Rungkut, program ini menyasar TK Tunas Pertiwi, SDN Penjaringansari 1, SDN Penjaringansari 2, MTs 3, dan MAN Surabaya. (alf)
Sumber: