588 Kasus Lakalantas di Surabaya Sebagian Besar Dipicu Sopir Mabuk
Peristiwa laka maut di Jalan Kedungdoro yang menewaskan pasutri.-Alif Bintang-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Surabaya mengalami kenaikan 5 persen dari tahun 2023 sebanyak 559 menjadi 588 kasus pada 2024.
BACA JUGA:Paradise Club Beri Santuan Keluarga Korban Laka Kedungdoro
Kapolrestabes Surabaya Kombespol Luthfie Sulistiawan menuturkan bahwa sebagian besar kejadian lakalantas disebabkan sopir mabuk.
BACA JUGA:Keluarga Pengemudi Innova Maut Kedungdoro Tawarkan Uang Damai Rp 30 Juta
"Kasus lakalantas naik 5 persen menjadi 588 kasus. Sebagian besar disebabkan oleh pengemudi yang berkendara dalam kondisi mabuk," katanya, Rabu, 1 Januari 2025.
Seperti diketahui, peristiwa lakalantas yang disebabkan sopir mabuk kerap terjadi di penghujung 2024.
BACA JUGA:Tewaskan Pasutri dan 4 Orang Terluka, Sopir Innova Maut Kedungdoro Ditetapkan Tersangka
Di antaranya seperti laka Innova maut di warung makan Jalan Kedungdoro pada Jumat, 1 November 2024 yang menewaskan pasangan suami-istri (pasutri) asal Kapas Madya, Surabaya.
Lalu di Jalan Kertajaya pada Minggu, 8 Desember 2024 sekitar pukul 03.48 WIB. Dalam kejadian ini, pengemudi mobil Ford Fiesta AB 1404 GW, Ferry Firmansyach Putra (22) meninggal dunia usai menghantam motor gerobak sampah dan pohon.
BACA JUGA:Laka Maut Kertajaya, Pengemudi Ford Fiesta Dalam Pengaruh Alkohol
Dan yang terbaru, peristiwa tabrak lari berlanjut kecelakaan beruntun oleh mobil Mercedez Benz E300 hitam L 1725 FH di Jalan Kenjeran pada Senin, 23 Desember 2024 sekitar pukul 15.12 WIB.
BACA JUGA:Berikut Identitas Korban Laka Maut di Kertajaya, Diduga Pulang Dugem
Gegara sopir mabuk, Septian Uki Wijaya (38), warga Jalan Tambak Arum itu membuat pesepeda meregang nyawa, 1 pengemudi mobil alami kritis, 4 orang luka berat, dan 2 lainnya luka ringan.
BACA JUGA:Tabrak Lari Mercy Hitam di Kenjeran Sebabkan 8 Korban di 6 TKP, Berikut Identitasnya
Sumber: