Kendaraan Dinas Terbatas, Satlantas Polres Gresik Kewalahan Tindak Pelanggar KTL

Kendaraan Dinas Terbatas, Satlantas Polres Gresik Kewalahan Tindak Pelanggar KTL

Satlantas Polres Gresik melakukan penindakan terhadap pengemudi kendaraan besar yang melewati jalan kota.--

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Gresik merasa kewalahan menindak pengemudi truk besar yang melanggar kawasan tertib lalu lintas (KTL) dan jam operasional di Gresik. 

Hal tersebut diketahui dalam rapat dengar pendapat yang digelar Komisi 3 DPRD Gresik, Rabu 18 Desember 2024.

Dalam rapat yang melibatkan Satlantas Polres Gresik, Dishub Gresik, dan para pengusaha kendaraan angkutan besar itu, pihak Satlantas mengaku memiliki sejumlah kendala.

BACA JUGA:Marak Korban Laka Lantas, Ketua DPRD Gresik Menangis saat Rapat Bersama Komisi 3

Termasuk kurangnya jumlah personel dan kendaraan yang dapat digunakan untuk operasi penindakan.

Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Derie Fradesca mengatakan, Satlantas kini memiliki 91 personel dengan 47 kendaraan dinas. Rasio personel dan kendaraan tersebut diakui Derie menjadi kendala bagi petugas.

“Personel kita ada 91 sedangkan kendaraan kita ada 47. Ini yang menjadi salah satu kendala kita,” ujar AKP Derie.

BACA JUGA:Marak Truk Besar Melanggar KTL, DPRD Gresik Minta Pengusaha Edukasi Pengemudi

Menurutnya, rasio tersebut tak sebanding, sehingga membuat operasi penindakan para petugas di lapangan kurang maksimal.

“Jadi rasio petugas dengan kendaraan empat banding dua. Empat petugas dua kendaraan. Artinya mereka harus berboncengan,” ucapnya.

Ditemui di kesempatan yang berbeda, Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Gresik Abdullah Hamdi menanggapi keluhan yang dimiliki oleh Satlantas. 

BACA JUGA:Kapolres AKBP Arief Kurniawan Silaturahmi ke Ketua DPRD Gresik, Perkuat Sinergitas dan Jaga Kamtibmas

Menurut Hamdi, DPRD kini tak bisa membantu banyak terkait kendala tersebut. Sehingga pihaknya menyarankan Satlantas agar segera berkomunikasi dengan pimpinannya di kepolisian.

“Mungkin bisa kerja sama dengan kita untuk pengadaan. Tapi dilihat dari kemampuan keuangan kita masih sangat terbatas. Mungkin nanti kami sarankan untuk segera berkomunikasi dengan pimpinan yang di atasnya,” tutur Hamdi. 

Sumber: