Nelayan Kenjeran Tak Berani Melaut Akibat Cuaca Ekstrem
Cuaca ekstrem yang melanda Kota Surabaya belakangan ini berdampak buruk bagi para nelayan di pesisir Pantai Kenjeran. -Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Cuaca ekstrem yang melanda Kota Surabaya belakangan ini berdampak buruk bagi para nelayan di pesisir Pantai Kenjeran. Salah satunya adalah Jumain, nelayan yang terpaksa berhenti melaut untuk mencari ikan.
BACA JUGA:Libur Lebaran Kunjungan Meningkat, Nelayan dan Pedagang THP Kenjeran Raup Keuntungan
"Akhir-akhir ini cuaca di laut sangat ekstrem. Gelombang tinggi, angin kencang, jadi kami tidak berani melaut. Sudah banyak nelayan lain yang juga memarkir perahunya di pinggir pantai," ujar Jumain saat ditemui di pesisir pantai Kenjeran Surabaya, Rabu 18 Desember 2024.
Jumain mengaku pasrah dengan kondisi ini, karena hingga saat ini belum ada bantuan yang diberikan pemerintah untuk para nelayan yang terdampak cuaca buruk.
"Kami hanya bisa pasrah. Tidak ada pekerjaan lain selain melaut, jadi kami terpaksa harus berdiam diri di rumah. Keluarga saya pun terpaksa makan seadanya karena tidak ada pemasukan," ungkapnya dengan nada sedih.
BACA JUGA:Mitigasi Bencana Pohon Tumbang di Tengah Cuaca Ekstrem
Menjelang libur sekolah, Natal dan Tahun Baru (Nataru), Jumain mencoba untuk tetap bertahan dengan menyulap perahunya menjadi perahu wisata di Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran.
BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem saat Pancaroba
"Saya berharap usaha ini bisa membantu keluarga saya untuk bertahan hidup. Namun, saya tetap berharap pemerintah bisa segera memberikan bantuan kepada para nelayan yang terdampak cuaca buruk," pungkasnya. (rio)
Sumber: