HKTI Lumajang Dukung Program Pemberian Makanan Bergizi untuk Siswa dan Petani Lokal

HKTI Lumajang Dukung Program Pemberian Makanan Bergizi untuk Siswa dan Petani Lokal

Ketua HKTI Lumajang Iskhak Subagio (baju hitam pakai kacamata) talkshow Program Jelita.-Agus Sucipto-

LUMAJANG, MEMORANDUM.CO.ID - Ketua Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Lumajang, Iskhak Subagio, menegaskan pentingnya swasembada pangan sebagai langkah strategis untuk kemandirian pangan nasional dan peningkatan kesejahteraan petani

BACA JUGA:HKTI Prediksi Alokasi Pupuk Subsidi Habis Setengah Tahun

Dalam talkshow di LPPL Radio Suara Lumajang pada Selasa 10 Desember 2024, Iskhak menjelaskan bahwa swasembada pangan mencakup kemampuan memenuhi kebutuhan pangan, pakan, serta bahan baku industri secara mandiri.

Menurut Iskhak, swasembada pangan tidak hanya bertujuan mengurangi ketergantungan pada impor yang merugikan ekonomi nasional, tetapi juga menciptakan peluang bagi petani lokal untuk meningkatkan produksi. Salah satu program pendukungnya adalah pemberian makanan bergizi gratis untuk siswa sekolah.

BACA JUGA:Perayaan 1 Tahun UMKM Binaan HKTI, DPD RI Lia Istifhama Singgung Strategi CANTIK Ekspansi Pasar

“Program ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan anak-anak, tetapi juga menjadi peluang pasar baru bagi petani lokal, meningkatkan permintaan komoditas pangan di Lumajang,” ujar Iskhak.

Ia menambahkan bahwa Lumajang memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan pangan dan peternakan secara mandiri. Komoditas utama seperti padi, sayuran, serta produksi daging sapi dan ikan sudah mencukupi untuk kebutuhan lokal.

BACA JUGA:Pertani HKTI Jatim dan Asprindo Berbagi Makanan Gratis

“Dengan potensi ini, petani di Lumajang dapat meningkatkan produksinya. Sektor pertanian dan peternakan siap mendukung kebutuhan pangan lokal, sehingga kesejahteraan petani dapat lebih terjamin,” lanjutnya.

Iskhak berharap keberhasilan program swasembada pangan pemerintah pusat dapat memberikan dampak positif yang signifikan, baik bagi kesehatan masyarakat maupun penguatan ekonomi lokal melalui sektor pertanian dan peternakan. (ags)

Sumber: