Jamin Kondusifitas Rekapitulasi Surat Suara, Polda Jatim Siagakan 532 Personel

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, melaksanakan penghitungan surat suara hasil pilkada 2024, yang dilaksanakan di salah satu hotel di Surabaya. Penghitungan surat suara dimulai Sabtu 7 hingga Selasa 10 Desember 2024.

Kegiatan ini mendapatkan pengamanan pihak kepolisian. Guna menjamin situasi yang kondusif, Polda Jatim menerjunkan 532 personelterbagi beberapa satuan kerja jajaran, anggota Brimob serta K-9.

Kasub Satgas Sterilisasi Ops Mantap Praja Semeru 2024 AKBP Subagiyo menjelaskan, dalam apel persiapan, pengamanan diikuti anggota jajaran dari Samapta, Brimob, Binmas, Intelkam, Polairud dan Ditpamovit.

BACA JUGA:Polda Jatim Beber 5 Wilayah dengan Tingkat Kejadian Pencurian Tertinggi, Ini Dia

"Apel gelar pasukan personil sudah siap semua mulai dari Brimob, Samapta, Binmas, Intelkam, Polairud, Ditpamovit semua terlibat pengamanan Rekapitulasi surat suara di Jatim," kata Subagiyo.

Selain itu juga dijelaskan, bahwa hari ini belum dilakukan penghitungan surat suara tetapi kotak suara pilkada Jatim sudah tiba di lokasi rekapitulasi, sehingga kami mempunyai kewajiban dan mengamankan surat suara. 

BACA JUGA:Selama 2024, Polda Jatim Pecat 11 Oknum Anggota yang Terlibat Peredaran Narkoba

"Kegiatan penghitungan mulai dilakukan besok dan anggota siap mengamankan surat suara," terang dia. 

Sementara itu, pola pengamanan seluruh anggota yang terlibat nantinya dibagi menjadi tiga ring. Untuk ring satu di dalam area penghitungan dengan melibatkan anggota intelejen. 

"Sementara di ring 2 ada di pintu masuk nantinya ada security KPU yang dibantu oleh anggota. Untuk ring dua ada di luar depan hotel dibagi dengan samapta dan brimob, sedangkan di ring tiga ada di pintu luar dan di halaman akan stanby brimob," terangnya.

BACA JUGA:Polda Jatim Tindak Tegas Anggota Terlibat Narkoba

Sementara tim dari Jihandak melakukan sterilisasi di lokasi penghitungan surat suara bersama dengan juga K-9. "Selama proses penghitungan mulai dilakukan, nanti akan ada pembatasan jumlah tamu yang masuk atau yang tak diperbolehkan masuk," pungkas dia.(fdn)

Sumber: