Covid-19 Kian Menyebar, Dinkes Tulungagung Imbau Warga Patuhi Aturan
Tulungagung, Memorandum.co.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung menjadi salah satu satuan kerja yang cukup sibuk selama pandemi corona terjadi. Tidak hanya menyiapkan sejumlah puskesmas penyangga untuk merawat pasien dalam pengawasan (PDP). Lebih dari itu, sebagian besar aparatur sipil negara (ASN) di lingkup dinas kesehatan juga menjadi garda terdepan mengatasi penyebaran corona. Mulai dari tenaga medis di puskesmas, para staf yang melakukan tracing penyebaran corona di Tulungagung, serta melakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan orang-orang yang melakukan kontak erat dengan terkonfirmasi positif corona. Dengan semakin banyaknya temuan warga Tulungagung yang positif berdasarkan rapid test maupun terkonfirmasi melalui hasil swab, Plt Dinas Kesehatan Tulungagung, Bambang Triono meminta masyarakat ikut berperan dalam pencegahan penyebaran corona. “Masyarakat harus berperan dalam pencegahan penyebaran corona. Tidak hanya petugas medis saja yang berperan, tapi juga harus didukung oleh masyarakat,” ujar Bambang Triono, Kamis (23/4). Pihaknya menambahkan, di masa pandemi ini masyarakat harus mematuhi anjuran pemerintah. Seperti bekerja dari rumah, belajar dari rumah, beribadah dari rumah dan tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan mendesak. Bambang menjelaskan, virus corona bisa saja dibawa oleh mereka yang tak memiliki gejala penyakit. Mereka ini masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG). Oleh sebab itu pembatasan sosial agar masyarakat bisa menjaga jarak selama pandemi sangat diperlukan. “Social distancing ini sangat diperlukan. Karena penyebaran virus ini melalui droplet manusia ke manusia yang berinteraksi dalam jarak 1 sampai 2 meter,” jelasnya. Selain itu, lanjut Bambang Triono, penggunaan masker menjadi barang wajib bagi warga Tulungagung yang beraktifitas di luar rumah. Pasalnya, dengan adanya masker yang dikenakan, maka potensi penyebaran virus melalui droplet dari cairan yang keluar dari tubuh manusia bisa diminimalkan. Masih menurut Bambang, masker wajib digunakan oleh warga Tulungagung yang sehat. Apalagi yang dalam kondisi sakit dan memiliki gejala klinis seperti demam, batuk, pilek hingga sesak nafas. “Masker itu difungsikan bagi yang sehat agar tidak tertular, bagi yang sakit agar tidak menulari. Makanya diwajibkan saat ini untuk menggunakan masker saat beraktifitas, terutama di luar rumah,” tuturnya. Bambang menerangkan, hal lain yang bisa dilakuakan oleh masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini adalah dengan rajin menjaga kebersihan. Terutama rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktifitas. Tujuannya untuk mematikan kuman dan virus yang mungkin saja menempel di tangan manusia. “Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama lebih kurang 20 detik diwajibkan, agar kuman atau virus yang ada di tangan kita bisa mati dan tidak sampai terbawa ke mana-mana atau masuk dalam tubuh kita,” tegas dia. Pihaknya berharap, anjuran pemerintah lainnya seperti tidak mudik untuk sementara waktu, atau menjalankan ibadah selama bulan Ramadhan di rumah saja, bisa benar-benar diikuti oleh masyarakat. Tujuannya supaya pandemi corona bisa segera berlalu. Upaya dinkes ini disambut baik oleh Nurhadi (34), warga Kedungwaru. Menurutnya, jika melihat perkembangan virus corona di Tulungagung yang kian meningkat, sudah seharusnya masyarakat mengikuti imbauan pemerintah. "Saya kira, jika melihat penyebaran virus ini di Tulungagung bertambah banyak, menjadi wajib bagi masyarakat untuk taat imbauan pemerintah. Karena ini akan efektif menekan penyebaran virus di masyarakat," ungkap bapak satu anak ini. (fir/mad)
Sumber: