PDAM Kota Probolinggo Surplus, Sumbang PAD 2024 Lampaui Target

Direktur PDAM Kota Probolinggo Indra Sovia Jalal.-Eko Hardianto-
PROBOLINGGO, MEMORANDUM.CO.ID - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Probolinggo membukukan laba bersih hingga Rp 550 juta pada 2024. Angka ini naik Rp 100 juta dari perolehan pendapatan asli daerah (PAD) di tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Pipa PDAM Rusak, Ribuan Warga Pulau Gili Ketapang Alami Krisis Air Bersih
Tak hanya itu, badan usaha milik Pemkot Probolinggo ini juga masuk klasifikasi perusahaan dengan rasio likuiditas di atas 1.0. Di mana umumnya dianggap sebagai perusahaan sehat.
Dalam wawancara eksklusif dengan memorandum.co.id, Kamis 5 Desember 2024 siang, Direktur PDAM Kota Probolinggo Indra Sovia Jalal mengatakan, pada 2024 perusahaan memiliki aset lancar lebih besar daripada kewajiban lancarnya.
BACA JUGA:Pulau Gili Ketapang Krisis Air Minum, Giliran Kapolres Oki Gelontorkan 10 Ribu Liter Air Bersih
Tren positif ini, kata Indra, tidak lepas dari beberapa aspek. Antara lain perhitungan kemampuan membayar tagihan (likuiditas). Menghasilkan keuntungan (profitabilitas). Hingga soal pemenuhan kewajiban jangka panjang (solvabilitas).
“Simulasi perhitungannya sederhana. Bagaimana kita mengendalikan realisasi biaya hingga mengeluarkan biaya dengan skala prioritas. Dari situ laba perusahaan bisa kita dongkrak,” ujar Indra.
Disinggung langkah PDAM tahun 2025, Indra mengatakan, sejumlah terobosan baru telah dilakukan. Seluruhnya terurai dalam rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) Tahun 2025.
Antara lain pembangunan zona air minum (ZAM) di kantor wali kota dan alun-alun.
“Sehingga nantinya masyarakat dan pegawai pemkot bisa menikmati air minum secara gratis,” terang dia.
Pria asli Kanigaran, Kota Probolinggo, itu mengklaim perbaikan tata kelola di PDAM seluruhnya selesai pada 2024.
Perbaikan tata kelola itu, beber Indra, mulai soal sumber daya manusia, hingga soal teknis di lapangan.
Seperti perbaikan infrastruktur sistem penyediaan air minum (Sispam) secara paralel. Pengadaan meter induk untuk kapasitas produksi di Sumber Mata Air Ronggojalu. Hingga soal pengadaan alat pendeteksi kebocoran secara early warning
Sumber: