Positif Covid-19 di Kabupaten Kediri Bertambah 8, Dua Orang Klaster Baru
Kediri, memorandum.co.id - Hampir sepekan, kabar kasus terkonfirmasi positif corona di Kabupaten Kediri seolah mereda. Sebab di sepanjang waktu itu jumlah pasiennya terbilang stagnan di angka 13 orang. Namun, Rabu (22/4), tiba-tiba melonjak secara drastis. Seperti disampaikan dr Ahmad Khotib, juru bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kabupaten Kediri. Terkait kenaikan jumlah pasien positif corona, per Rabu ini mencapai 8 orang. "Sehingga jumlah total pasien terkontaminasi corona di Kabupaten Kediri menjadi 21 kasus," ujar dia. Adapun 8 kasus tambahan ini, sambung Ahmad Khotib, masing-masing dua warga Desa Paron, Kecamatan Ngasem; tiga orang warga Desa Kwadungan, Kecamatan Ngasem; satu orang warga Desa Kambingan, Kecamatan Pagu; satu orang warga Desa Gampeng, Kecamatan Gampengrejo dan satu orang warga Desa Bobang, Kecamatan Semen. "Dua orang warga Desa Paron dan Kambingan memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Desa Kambingan yang sudah meninggal dunia. Demikian juga dengan 3 warga Desa Kwadungan juga memiliki kontak erat terkonfirmasi positif Desa Kwadungan yang telah meninggal. Sedangkan 5 warga Kecamatan Ngasem dan 1 warga Kecamatan Pagu tersebut saat ini melakukan isolasi mandiri," tutur Ahmad Khotib. Ahmad Khotib menambahkan, untuk kasus Desa Gampeng, Kecamatan Gampengrejo dan Desa Bobang, Kecamatan Semen merupakan klaster baru dan saat ini di rawat di RSUD Gambiran Kota Kediri. "Dengan adanya tambahan pasien terkonfirmasi positif tersebut kami akan melakukan tracing untuk menelusuri riwayat si pasien," tambahnya. Selain itu Ahmad Khotib juga berharap, dengan adanya tambahan pasien yang terbilang cukup banyak ini, menjadikan masyarakat Kabupaten Kediri untuk mengevaluasi diri, dan jangan sampai menyepelekan. Lebih baik di rumah dan jaga kesehatan tubuh masing-masing. "Karena dengan perihal tersebut dapat memutus mata rantai terkait virus corona. Sekali lagi saya tegaskan kepada masyarakat untuk di rumah saja selagi itu bisa dilakukan,” pesan Ahmad Khotib. Data dihimpun, diketahui dari 21 kasus terkonfirmasi positif ini 4 orang dinyatakan meninggal dunia. 15 dalam perawatan dan 2 lainnya dinyatakan sembuh. Menanggapi meningkatkan jumlah orang terpapar Covid-19, Adi (45), salah satu warga Kediri mengaku prihatin. Untuk itu dirinya betul-betul mematuhi imbauan pemerintah. "Penyebarannya sudah kemana-mana, untuk itu saya dan keluarga terus mematuhi imbauan pemerintah. Setidaknya saya menjaga diri sendiri dan keluarga, agar terhindar dari virus corona," ungkapnya. (mis/mad/gus)
Sumber: