Peringati Hari AIDS 2024, Mas Adi: Dukung ODHA tanpa Stigma

Mas Adi bersama pejabat lain menyerahkan para pemenang lomba. Penyerahan hadiah itu diberikan pada saat peringatan Hari Aids Sedunia 2024 di Kota Pasuruan--
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Kota Pasuruan terus berkomitmen dalam upaya mewujudkan Three Zero pada tahun 2030. Apa saja itu? Yakni, zero infeksi baru HIV/AIDS, zero kematian terkait AIDS, dan zero stigma serta diskriminasi terhadap ODHA (Orang dengan HIV/AIDS).
Hal ini disampaikan oleh Plt Walikota Pasuruan Adi Wibowo saat membuka kegiatan Peringatan AIDS 2024 yang diselenggarakan di Valencia Bakery Kota Pasuruan. "Hal ini menjadi bagian dari kontribusi Kota Pasuruan dalam mendukung target nasional menuju Indonesia bebas AIDS pada 2030," kata Mas Adi pada Minggu 1 Desember 2024.
Menururnya, salah satu tantangan terbesar adalah stigma yang masih melekat di masyarakat. Stigma membuat banyak penyintas HIV/AIDS enggan terbuka mengenai kondisinya. Sehingga menyulitkan penanganan secara efektif. Akumulasi penyintas AIDS di Kota Pasuruan hingga saat ini tercatat sekitar 582 orang, dengan tambahan 34 kasus baru pada tahun 2024.
BACA JUGA:Jelang Peringatan Hari AIDS, Ini Pesan Kadinkes Jatim
“Harapannya, 34 kasus baru ini tidak menyebar kepada orang-orang terdekatnya, baik keluarga maupun saudara,” harapnya.
Ia menambahkan, penting untuk menyampaikan kepada publik bahwa AIDS dapat menyerang siapa saja. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak mendiskriminasi ODHA agar mereka merasa lebih diterima dan dapat terbuka, sehingga mempermudah pemerintah dalam menangani kasus-kasus tersebut.
"Masyarakat harus memiliki kesadaran bahwa, AIDS bisa menyerang siapa saja. Maka dari itu, kita harus menerima dan tentunya tidak mendiskriminasi ODHA," imbuhnya
Dalam hal ini, lanjut Mas Adi, Pemkot Pasuruan melakukan kolaborasi untuk pencegahan melalui berbagai program strategis. Lalu, mendorong kolaborasi antara masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan. Penanganan HIV/AIDS tidak cukup hanya melalui upaya medis, tetapi juga melalui langkah-langkah strategis yang melibatkan semua pihak.
"Kita lihat bahwa yang datang hari ini adalah Pemuda. Sebagai generasi penerus, diharapkan terus menjadi agen perubahan dengan menyampaikan pesan-pesan positif dan edukasi tentang pencegahan AIDS kepada masyarakat," pesannya.
Target Three Zero pada tahun 2030 menjadi salah satu langkah penting dalam mempersiapkan Indonesia menuju visi 2045 sebagai Indonesia Emas. Pemerintah Kota Pasuruan menyadari bahwa investasi terhadap sumber daya manusia yang berkualitas harus dimulai sejak dini.
BACA JUGA:Cerita di Balik Bocah 9 Tahun Pengidap HIV/AIDS di Surabaya yang Akhirnya Meninggal Dunia
“Kita mulai sejak sekarang untuk menciptakan generasi muda yang unggul. Pemkot memiliki kepentingan nasional dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan inklusif demi masa depan yang lebih cerah,” jelasnya.
Di sela acara, juga diumumkan para pemenang dalam ajang lomba. Mulai poster, video pendek ataupun film pendek. Diikuti dari kalangan anak-anak sekolah. Berikut pemenangnya:
Sumber: