Jalan Wisata Pantai Bandealit Ambles, Padahal Baru Saja Dibangun

Jalan Wisata Pantai Bandealit Ambles, Padahal Baru Saja Dibangun

Kondisi Jalan menuju wisata Bandealit butuh penanganan segera. -Edi Winarko-

JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID – Jalan penghubung menuju Pantai Bandealit yang baru saja selesai dibangun pada Mei 2024, kini mengalami kerusakan. Proyek yang menghabiskan anggaran Rp 19,4 miliar melalui APBD 2024 tersebut berlokasi di kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB), Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember. Jalan yang baru saja diperbaiki ini kini ambles sepanjang 100 hingga 150 meter.

BACA JUGA:Polsek Sempolan 10 Jam Evakuasi Jasad Perempuan di Taman Nasional Meru Betiri

Jalan yang mengalami ambles tersebut merupakan bagian dari proyek pengaspalan di Gapura TNMB yang mendapat izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Kerusakan jalan ini menjadi perhatian publik setelah diviralkan oleh warga setempat. 

M Abdu, warga Dusun Bandealit, Desa Andongrejo, menyatakan bahwa ada beberapa titik ambles di sepanjang jalan tersebut, di mana tanah dari tebing atas longsor dan mengganggu akses.

BACA JUGA:Jalan Ambles Imbas Proyek Terowongan di Wonokromo, Kadishub Pastikan Pihak Vendor Perbaiki

“Jalan yang ambles ada dua titik yang sepanjang 100-150 meter. Sementara itu, kendaraan roda dua masih bisa lewat, tetapi mobil tidak bisa,” jelas Abdu melalui video yang ia unggah pada Jumat, 29 November 2024.

BACA JUGA:Jalan Ambles di Kauman Baru Ancam Keselamatan Pengendara

Abdu juga mengungkapkan bahwa lima hari sebelumnya ia sudah melihat ada kerusakan pada gorong-gorong sepanjang 50 cm, yang mulai ambles saat dilewati kendaraan pengangkut beton. 

BACA JUGA:Polisi Cek Jalan Ambles Di Desa Wates Slahung

Ia berharap pihak pemerintah segera mengambil tindakan cepat untuk memperbaiki kerusakan tersebut karena jalan tersebut merupakan akses utama bagi warga untuk pergi ke pasar dan memenuhi kebutuhan pokok.

BACA JUGA:Perbaikan Jalan Ambles di Kota Malang Tuntas

Selain kerusakan jalan, masalah lain yang juga dihadapi kawasan wisata ini adalah kurangnya penerangan jalan. Jalan sepanjang 15 kilometer yang melintasi hutan lindung tersebut belum dilengkapi dengan penerangan yang memadai. Selain itu, kualitas jaringan seluler juga kurang bagus karena hanya ada satu provider yang dapat menjangkau wilayah tersebut.

BACA JUGA:Warga Sambi Arum Keluhkan Jalan Ambles hingga Banjir, DPRD Minta Pemkot Turun

Meseran, Kepala Desa Wono Asari, Kecamatan Tempurejo, menjelaskan bahwa jalan menuju Pantai Bandealit ambles setelah ada laporan dari warga Dusun Bandealit. 

Sumber: