Bersatu Lawan Covid-19, Lapas Jember Bagi Sembako dan Masker

Bersatu Lawan Covid-19, Lapas Jember Bagi Sembako dan Masker

Jember, Memorandum.co.id - Sebagai bagian Hari Bakti Pemasyarakatan 27 ke-56 sekaligus Hari Peduli Jawa Timur Kementerian Hukum dan HAM Kanwil Jawa Timur, Lapas Jember memberikan dukungan kepada masyarakat terdampak Covid-19. Aksi bakti sosial ini ditandai dengan bagi-bagi Sembako dan uang saku serta masker karya warga binaan Lapas kelas IIA Jember yang dipimpin langsung oleh Kalapas Kelas IIA Jember, Yandi Suyandi didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Lapas Kelas IIA Jember, Hertini Suyandi. Kegiatan ini juga diikuti oleh Kasubag TU Sukamto, Kasi Binadik Dadang Firmansyah, dan Kasi Kamtib Andry Setiawan, serta Ka KPLP Tutut Jemi Setiawan, maupun anggota Dharma Wanita Lapas Jember Kalapas Kelas IIA Jember, Yandi Suyandi membagikan sembako dan uang saku serta masker di Jalan Raya Sudirman pada tukang becak, Ojol, pengemudi Lyn dan tukang parkir serta pedagang keliling. "Kita peduli atas keprihatinan masyarakat terhadap dampak sebaran virus corona saat ini," kata Yandi Suyandi, Selasa (21/4). Menurut Yandi Suyandi, di tengah keprihatinan sebaran Covid-19 pihaknya melihat dan mendengar keluhan masyarakat. "Saya melihat masih banyak pengendara yang harusnya mengenakan masker kain nonmedis ketika pergi ke tempat umum selama pandemi virus covid-19 dan susahnya mereka mencari penghasilan, sewajarnya kalau kita membantunya," jlentreh mantan Kalapas Nusakambangan ini. Sementara Kasi Binadik Lapas Jember, Dadang Firmansyah menambahkan, pihaknya memberikan masker karya warga binaan dan menyisihkan sebagian rejeki untuk membantu saudara yang terdampak. "Seperti abang becak, ojek online, dan pengemudi Lyn, serta asongan. Pendapatan mereka sangat menurun, maka kita patungan diberikan pada mereka mudah-mudahan bisa meringankan dari dampak sebaran Covid-19," jelas Dadang. Suryadi, salah satu pedagang asongan yang menerima bantuan Sembako dan uang saku serta masker mengatakan, semenjak adanya ketentuan pemerintah daerah melarang pedagang jualan kililing pendapatannya menurun bahkan sering tidak laku. "Dengan pemberian sembako dan uang saku serta masker ini sangat membantu untuk menambal kebutuhan anak dan istri di rumah. Semoga masalah virus corona ini bisa segera tuntas dan bisa jualan normal seperti biasanya," pungkas Suryadi Warga Sukorambi. (edy)

Sumber: