Tasyakuran HUT Ke-55 SKH Memorandum, Direktur Minta Jaga Kekompakan

Tasyakuran HUT Ke-55 SKH Memorandum, Direktur Minta Jaga Kekompakan

Acara tasyakuran segenap karyawan dan unsur pimpinan di kantor SKH Memorandum di Jalan Ketintang Baru III No 91.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Segenap Pimpinan dan Karyawan SKH Memorandum menggelar Tasyakuran dalam rangka HUT Ke-55 yang digelar di Kantor Memorandum Jalan Ketintang Baru III No.91, Senin 11 November 2024. Turut hadir juga Komisaris Memorandum Prof Dr Mangestuti Agil MS Apt di hari yang bahagia bagi seluruh karyawan Memorandum.

Direktur SKH Memorandum Choirul Shodiq menyampaikan dalam sambutannya meminta agar segenap karyawan agar tetap menjaga konsistensi karena usaha yang telah dilakukan semakin baik.

"Seperti yang saya sampaikan di makam Pendiri Memorandum Almarhum Agil H Ali bahwa ini ladang kita semua tempat kita mencari rezeki untuk anak istri. Kalau ladang kita dibikin kacau ya kita tidak panen akan rugi kita sendiri," kata Choirul Shodiq.

BACA JUGA:Ziarah Makam Pendiri SKH Memorandum di HUT Ke-55, Semangat Juang dan Dedikasi H. Agil Ali Jadi Obor Perjalanan

Kekompakan dalam bekerja harus betul-betul dijaga dengan baik mulai dari iklan, pemasaran, dan redaksi. Direktur juga mewanti-wanti jangan sampai salah satu merasa paling hebat karena semuanya sama.

"Misalnya ibarat pentil sangat kecil tapi berguna di kendaraan. Jika tidak ada pentil, mobil tidak bisa jalan dan mesin juga tidak berguna," jelasnya.

"Saya harap kalian semua bekerja dengan sepenuh hati. Dengan bekerja dengan hati tidak ada tuntutan apa-apa. Apanyang kita terima itu merupakan kehendak yang maha kuasa," sambungnya.

BACA JUGA:HUT Ke-55 SKH Memorandum: Bekerja dengan Ketulusan Hati, Hasilnya Lebih Baik

Sementara itu Komisaris Memorandum Mangestuti Agil menambahkan terkait tema ulang tahun kali ini yakni Sejahtera Bersama, bahwa semuanya sudah belajar banyak bagaimana bekerja sama dengan baik agar mencapai sejahtera bersama. 

"Yang sebenarnya tidak mudahnya mendapatkan keadaan kerjasama yang pasti adalah ego. Setiap orang punya ego, tapi kita juga punya jiwa dan raga yang bisa membuat kita belajar bagaimana mengendalikan ego. Agar supaya kerjasama itu bisa terjadi," kata Prof Mangestuti.

Pensiunan Guru Besar Farmasi Unair ini menambahkan dari sambutan Direktur yang mengatakan bahwa Memorandum merupakan ladang sebagai tempat bekerja mencari hidup untuk keluarga, 

BACA JUGA:Karangan Bunga Mulai Berdatangan Rayakan HUT Ke-55 Memorandum, Ketua Panitia: Motivasi Memberikan yang Terbaik

"Maka jangan mencari uang untuk mengobati diri karena sakit. Itu penting sekali," tuturnya.

"Tapi saya senang sekali bahwa saya yakin itu adalah berkat kerjasama yang makin banyak. Hasilnya suasana juga terjaga dengan baik. Kita berdoa bersama-sama, kita selalu menengadah kepada sang pencipta bahwa Allah selalu memberi dukungan kepada kita," imbuhnya.(rid)

Sumber: