Wabah Corona Tak Pengaruhi Prospek Pembelian Properti

Wabah Corona Tak Pengaruhi Prospek Pembelian Properti

Surabaya, Memorandum.co.id - Wabah Corona di Jawa Timur ternyata tidak mempengaruhi bisnis properti. Prospek pembelian sektor properti saat ini sangat bagus, karena pasar properti akan berpihak kepada pembeli dan daya tawar dari pengembang cenderung lebih lemah terhadap pembeli, baik itu properti untuk ditinggali maupun untuk investasi. Hal ini disampaikan pengamat properti yang juga Country Manager Rumah.com, Marine Novita. "Pada periode ini pengembang biasanya menawarkan banyak promo, bonus, serta kemudahan-kemudahan lainnya, oleh karena itu pembeli disarankan untuk bernegosiasi dengan penjual untuk bisa mendapatkan harga yang kompetitif," kata Marine kepada memorandum.co.id, Senin (20/4/2020). Ia menjelaskan, untuk mencari properti di saat pandemi bisa memanfaatkan portal properti dalam mendapatkan informasi dasar pencarian properti. Marine Novita mengatakan, larangan mudik dari pemerintah juga bisa dimanfaatkan secara bijak untuk hal lain yang bermanfaat dalam jangka panjang, dan dananya bisa untuk menambah tabungan dan investasi, dana darurat atau membeli rumah. "Bagi yang masih punya pekerjaan dan masih mendapat Tunjangan Hari Raya (THR) sebaiknya bisa menggunakannya secara bijak. Yakni sebaiknya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan primer, pangan, sandang dan papan," katanya. Indonesia Property Market Index Q1 2020 mencatat, pasar properti di tahun 2020 menjadi buyers market atau saat yang tepat bagi konsumen untuk membeli properti. RIPMI memiliki akurasi yang cukup tinggi untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti Indonesia, karena merupakan hasil analisis dari 400.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia, dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya. "Terlihat tren penyesuaian harga yang cenderung seragam. Indonesia Property Market Index menunjukkan bahwa harga properti pada kuartal kedua 2017 hingga 2019, indeks menunjukkan bahwa harga properti terus mengalami kenaikan, yaitu sebesar 1,07 persen pada Q2 2017, pada Q2 2018 sebesar 1,14 persen dan pada Q2 2019 sebesar 2.17 persen," katanya. (day)

Sumber: