Nekat Mudik ke Jember Harus Siap Diisolasi di JSG Ajung
Jember, memorandum.co.id - Forkopimda Jember menjadika gedung Jember Sport Garden (JSG) sebagai penampungan orang dalam risiko (ODR), dan orang tanpa gejala (OTG), atau bagi warga Jember yang mudik dari zona merah pandemik Covid-19. Bupati Jember dr Faida MMR dan Dandim 0824 Jember Letkol Inf La Ode M Nurdin, maupun Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono, Kepala Rumah Sakit DKT Jember Letkol Ckn dr Maksum Pandelima, sigap dalam menghadapi tradisi mudik masyarakat Jember, dengan membuat 5 titik pos pemeriksaan kesehatan. Faida mengatakan datgas Covid–19 memperketat lima gerbang masuk Jember guna mencegah penyebaran virus corona tidak lah selesaikan persoalan. "Untuk itu sebelum mempersempit para pemudik ke Jember, pemerintah sudah mengimbau agar mengurungkan mudik karena sangat berbahaya untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Meskipun demikian pemerintah tetap menyediakan tempat yang jauh dari masyarakat dan aman untuk di tempat penampungan," beber Bupati Jember mantan direktur Rumah Sakit Bina Sehat Jember itu, Sabtu (18/4) Ditambahkan Faida, upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini Pemkab Jember didukung oleh TNI dan Polri. Selain itu juga ada relawan Tagana dan PMI. "Bahkan ada juga dukungan dari pengusaha dan perbankan maupun perusahaan yang ada di Jember," ungkap Faida. Dukungan itu untuk dipaparkan Faida dapat meringankan dan untuk mempercepat dampak risiko dari petugas dan relawan dengan memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) dan bantuan sembako yang dibagikan untuk masyarakat yang terdampak. Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Gatot Triyono, pada memorandum.co.id menambahkan data yang menjadi penghuni gedung JSG Ajung Jember sebanyak 65 orang. "Dari enam puluh lima orang itu didapat dari lima titik pintu masuk Jember dan dari muspika, dan laporan dari masyarakat, serta ada yang suka rela menyerahkan diri dan sadar untuk mengikuti ketentuan dari pemerintah melakukan isolasi," ungkap mantan Camat Kaliwates ini. Gatot menambahkan, untuk itu patuhi larangan pemerintah pusat dan daerah, TKI dan TKW dilarang mudik karena untuk mempercepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Nekat mudik ke Jember harus siap menjalani pemeriksaan tes suhu badan dan tidak menutup kemungkinan bisa langsung dimasukkan ke gedung isolasi hasil dari rekomendasi tim terkait."pungkasnya. (edy/tyo)
Sumber: