Khofifah Beri Hadiah Sopir Ambulans Pengantar Jenazah Covid-19
Surabaya, Memorandum.co.id - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyapa lewat video conference para pengemudi ambulans yang sehari-harinya berjibaku mengantar jenazah pasien positif covid-19 hingga ke pemakaman. Tidak hanya menyapa, gubernur juga memberikan apresiasi kepada para driver yang melakukan vicon tersebut berupa tali asih masing-masing Rp 1 juta. Menurutnya, ini adalah wujud rasa cinta kasih atas dedikasi luar biasa yang sudah mereka berikan. Dalam vicon tersebut, Gubernur Khofifah berbincang dengan para driver ambulans yang berasal dari RSUD Dr Soetomo, RSU Haji, RSJ Menur, juga Dandim Nganjuk. Termasuk, dua orang driver ambulans yang distandbykan di Grahadi. Dirinya menanyakan, mulai dari perasaannya saat mengantar jenazah pasien positif covid-19, hingga proses pemakaman, dan penerimaan warga sekitar. Dimana, mereka ada yang pernah mengantar jenazah ke Nganjuk, Bangkalan, maupun di Putat Surabaya. "Mereka ini yang sehari-harinya berjibaku dalam penugasan mengantarkan jenazah ke pemulasaraan. Di sini ada pengendara ambulans dari RS Haji, RSJ Menur, RSUD Dr Soetomo dan juga yang hadir di sini langsung driver ambulans yang sehari-hari standby di Grahadi. Silahkan jenengan menceritakan pengalaman selama mengantarkan jenazah dan pesan apa yang ingin jenengan semua sampaikan pada masyarakat di tengah pandemi ini,” ucap Gubernur Khofifah. Menanggapi pertanyaan dari Gubernur Khofifah, hampir semua driver tersebut baik dari RSUD Dr Soetomo, RSJ Menur, RSU Haji maupun yang standby di Grahadi, rata-rata awalnya merasa khawatir saat memulasarakan jenazah. Namun, rasa khawatir itu selalu berubah lega saat jenazah pasien covid-19 tersebut bisa diterima dengan baik oleh warga. "Awalnya saat mengantar jenazah deg-degan, was-was, kami sempat khawatir ada penolakan dari masyarakat setempat. Tapi Alhamdulillah dalam proses pemakaman para jenazah pasien covid-19 ini bisa diterima oleh masyarakat. Bahkan, kami juga sudah berkoordinasi dengan kapolsek dan koramil, sehingga prosesnya berjalan lancar," terang Tri Prasetya, driver RSJ Menur yang pernah mengantar jenazah pasien positif covid-19 ke Nganjuk. “Dan setiap mengantar jenazah tersebut kami hanya 2 orang yaitu driver dan perawat 1 orang," imbuhnya. Terkait pemakaian APD lengkap ini, Gubernur Khofifah memberikan apresiasi dan menegaskan bahwa ini memang harus dilakukan untuk menjaga keselamatan diri. Menurutnya, dengan memakai APD tentunya para driver akan merasa lebih tenang selama bertugas. (yok)
Sumber: