Motor Curian di Probolinggo Berhasil Diamankan di Pasuruan Kurang dari 24 Jam

PROBOLINGGO, MEMORANDUM.CO.ID - Jajaran Polres PROBOLINGGO Kota bergerak cepat dan berhasil menangkap SF (36), terduga pelaku pencurian motor di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota PROBOLINGGO, dalam waktu kurang dari 24 jam. Peristiwa pencurian ini terjadi pada Selasa, 22 Oktober 2024.

BACA JUGA:Kota Probolinggo Darurat Curanmor

SF, yang merupakan warga Desa Oro-Oro Bulu, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, ditangkap di kawasan Jalan Raya Banyubiru, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, saat membawa motor curian tersebut.

BACA JUGA:Polsek Gayungan Patroli Intensif Tekan Curanmor

Menurut Plt Kasi Humas Polres Probolinggo Kota Iptu Zainullah, penangkapan ini berawal dari laporan D (33), pemilik motor, yang mendapati motor Honda CRF miliknya hilang dari garasi pada pagi hari. 

BACA JUGA:Polrestabes Surabaya Gulung Komplotan Curanmor 5 TKP, Incar Motor di Masjid

"Pemilik motor mendapati gerbang rumahnya terbuka dan motornya hilang sekitar pukul 04.00 WIB. Setelah melapor, kami segera melakukan penyelidikan," jelas Zainullah.

BACA JUGA:2 Sindikat Curanmor 40 TKP Dilibas, Satu Tersangka Didor

Berdasarkan hasil penyelidikan, petugas berhasil melacak keberadaan motor korban di daerah Pasuruan. Pada pukul 14.30 WIB, petugas Polsek Kademangan, yang berkoordinasi dengan Polsek Grati, menemukan motor dengan ciri-ciri yang sama sedang melintas di Jalan Raya Banyubiru.

BACA JUGA:Warga Banyuurip Kidul V Kompak Hajar Pelaku Curanmor

Setelah dilakukan pengecekan nomor rangka dan mesin, petugas memastikan bahwa motor tersebut adalah milik korban. 

"Kami langsung mengamankan motor sebagai barang bukti beserta pelaku untuk pemeriksaan lebih lanjut," tambah Zainullah.

BACA JUGA:Bandit Curanmor Kedinding Lor Dimassa

Barang bukti yang diamankan meliputi satu unit motor Honda hitam W 3049 NBZ, serta dua buah kunci kontak yang sudah dimodifikasi. Meskipun pelaku SF tidak mengakui perbuatannya, polisi menemukan kunci asli motor di tangan pelaku, memperkuat bukti keterlibatannya.

Sumber: