Cekcok di Kos-kosan, Dianiaya Selingkuhan

Cekcok di Kos-kosan, Dianiaya Selingkuhan

Terdakwa Harvin Pratama Sondak mendengarkan keterangan saksi secara daring dari PN Surabaya. -Farid Al Jufri-

BACA JUGA:Bareng Selingkuhan, Oknum Tentara di Surabaya Bunuh Istri Sah

Selanjutnya giliran saksi korban SH memberikan keterangan. Menurut SHi, bahwa dirinya mengenal terdakwa sudah 7 bulan melalui media sosial (medsos). Dirinya mengaku sudah memiliki suami dan anak satu. 

Namun karena ada permasalahan rumah tangga dirinya ingin pisah dan memutuskan indekos di Jalan Sepat Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya. 

BACA JUGA:Suami Sering Lihat Istri Telepon dan Chattingan dengan Selingkuhan

"Saya hampir dua bulan ngekos. Saya tidak bekerja dan untuk membayar kos dan makan sehari -hari, ia menjual perhiasan pribadinya," kata SH.

Sebelum kejadian penyiraman bensin dan membakar, terdakwa dan korban sempat sedikit masalah saat chating di WA. Menurutnya permasalahan itu cuma sepele yang mana dirinya tidak diperbolehkan untuk keluar kos.

BACA JUGA:Kisah di Balik Terbunuhnya Selingkuhan Istri Warga Sampang

“Sore saat Asar sedikit cekcok di WA karena tidak dibolehin keluar kos. Dan kemudian terdakwa menjelang Magrib tiba-tiba datang ke depan gerbang kosan. Kemudian langsung masuk ke kamar kos dengan membawa bensin yang ditaruh di air mineral 600 ml," ujarnya.

BACA JUGA:Bunuh Selingkuhan Istri Divonis 7 Tahun

"Terus cekcok karena emosi terdakwa menyiramkan bensin mengelilingi kasur dan mengenai saya saat berada di pojokan lemari. Kemudian menggunakan korek gas, terdakwa menyulut api menuju kasur dan seketika menyambar tangan kiri dan tubuh saya," sambungnya.

Karena terkena sambaran api, kemudian dirinya refleks pergi ke kamar mandi. Dan saat api mulai membesar, ia ditarik keluar oleh terdakwa untuk meninggalkan kamar.

BACA JUGA:Pembunuh Selingkuhan Istri Dituntut 10 Tahun Penjara

"Karena merasa sakit akibat luka bakar, akhirnya dirinya meminta diantar tetangga kos pulang ke rumah suami. Saat sampai di rumah suami saya memberi tahu hanya kebakaran dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Wiyung Sejahtera. Saya dirawat mulai 4 sampai 8 Juli 2024," bebernya.

BACA JUGA:Sidang Pembunuhan, Bacok Selingkuhan Istri hingga Tewas

"Dari keluarga terdakwa tidak ada bantuan biaya rumah sakit. Untuk total biaya operasional dan rawat jalan habis sekitar Rp 17 jutaan," imbuhnya.

Sumber: