Saling Ejek Masalah Pertandingan Basket, Pelajar dan Ortu Dua SMA di Surabaya Hendak Adu Jotos
Satpam terlihat menghampiri pelajar dan orang tua dari dua SMA swasta yang saling cekcok.-Alif Bintang-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Sejumlah pelajar dan orang tua dari dua SMA swasta di Surabaya hendak adu jotos. Mereka saling meluapkan emosi usai cekcok di media sosial (medsos) terkait hasil pertandingan basket.
BACA JUGA:Guru SMAN 1 Kedungwaru yang Jadi Korban, Support Anak Didik Pertandingan Basket di Jawa Pos Arena
Beruntung, satpam dan polisi segera meluncur ke lokasi. Sehingga kericuhan tidak sampai pecah. Peristiwa ini dibenarkan Kapolsek Mulyorejo Kompol Aspul Bakti.
BACA JUGA:Musim ke-20 Liga Basket Pelajar East Java-North Region Dimulai
“Benar, ada percekcokan antarsiswa di medsos, lalu berlanjut di depan SMA Kristen Gloria 2 Surabaya pada Senin 21 Oktober 2024 sore. Namun sudah diselesaikan oleh pihak sekolah dan para orang tua. Sedangkan untuk perkelahian fisik tidak ada,” terang Aspul, Selasa 22 Oktober 2024.
Seperti diketahui, rekaman video perselisihan kedua pihak tersebut viral di media sosial dan ditonton oleh ribuan orang.
Meski ada dugaan penganiayaan seperti yang tertuang di dalam caption video, namun polisi memastikan hal tersebut tidak benar.
“Tidak ada (penganiayaan). Tadi sudah saya cek langsung dengan guru Gloria (SMAK Gloria 2 Surabaya)," jelas kapolsek.
Aspul membeberkan ihwal keributan yang terjadi di depan SMAK Gloria 2 Surabaya tersebut dipicu kesalahpahaman. Motif kedua pihak yang berselisih ini gegara saling ejek hasil pertandingan basket.
BACA JUGA:Merayakan Kembali Kehebohan Liga Basket Pelajar Terbesar di Tanah Air
“Jadi di medsos saling ejek, ada kesalahpahaman. Namun sekarang sudah selesai. Clear," tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun memorandum.co.id, keributan di Jalan Kalisari itu terjadi ketika orang tua salah satu siswa SMAK Gloria 2 Surabaya didatangi oleh orang tua salah satu siswa SMA Cita Hati.
Cekcok pun terjadi. Mereka membahas mengenai masalah adu mulut pascapertandingan basket di salah satu mal di Surabaya, yang kemudian berlanjut di medsos.
Asmuni (bukan nama sebenarnya), satpam sekolah SMAK Gloria 2 membenarkan informasi tersebut.
Sumber: