Spanduk Cagub-Cawagub Jatim Belum Beri Pendidikan Politik
Pengamat Politik, Andre Arianto MA--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Menjamurnya spanduk, banner Cagub-Cawagub Jatim belum memberi pendidikan politik rakyat. Hal ini, tentunya akan berpengaruh pada partisipasi rakyat untuk menentukan pilihan di 27 November 2024 mendatang.
Pengamat Politik, Andre Arianto MA menyebutkan, pendidikan politik bagi rakyat dalam setiap momentum pemilihan baik pilada, pileg ataupun pilpres sangat penting. Karenannya rakyat harus faham apa tujuan digelarnya kompetisi pemilihan. Karena itu, spanduk atau benner yang dipasang tim paslon di akses publik, tidak menjadi jaminan rakyat akan faham makna pemilihan kepala daerah bagi publik. “Saya kira spanduk belum bisa mewakili dari upaya paslon memberikan pendidikan politik,” sebut Andre.
Mantan aktivis reformasi 98 ini, mendorong pada semua pasangan calon masif melakukan perannya. Apalagi waktu pelaksanaan semakin coblosan semakin dekat. Andry tidak menafikkan, mesin politik dari partai politik, relawan pemenangan sudah maksimal bekerja. Karena beruntun pelaksanaan kontestasi politik berjalan berurutan, mulai pileg, pilpres hingga pemilihan kepala daerah. “Kondisi ini membuat kelelahan, baik secara finansial, maupun diatribusi logistik untuk kembali memanaskan mesin politik,” predisksi Andry.
BACA JUGA:Surokim: Tidak Ada yang Menarik Perhatian Publik
Alumnus Fisip Unair ini, menyebutkan harusnya semua paslon dan partai politik pengusung menyampaikan pendidikan politik ke rakyat lebih maksimal. Andry memberi setiap pemasangan spanduk atau benner maupun di mefia sosial, selain foto dan nama calon seharusnya juga sampaikan pesan pendidikan politik, sebagai misal "pastikan pilihanmu berdasar program kami" "pastikan dirimu sebagai pemilih" dst. (day).
Sumber: