Buron Curanmor 20 TKP Didor

Buron Curanmor 20 TKP Didor

SURABAYA - Satu persatu buron Satreskrim Polrestabes Surabaya dilibas. Kali ini giliran Ardiansyah (24), yang ditangkap di rumahnya. Bahkan, dia terpaksa dilumpuhkan kakinya. Pria yang tinggal di Jalan Srengganan Gang I itu sempat buron beberapa bulan, dan diburu anggota Unit Resmob. Ardiansyah yang masuk dalam sindikat curanmor, tugasnya melarikan motor hasil curian ke Madura untuk dijual ke pembeli. Sebelumnya, lima tersangka lebih dulu diciduk petugas. Mereka adalah Saiful (20), Zainul (24), keduanya warga Jalan Srengganan Gang I; Rohim (27), Budi (20), sama-sama tinggal di Rusun Sumbo, dan Zainul (20), warga Jalan Wonokusumo. "Penangkapan tersangka Ardiansyah merupakan pengembangan dari ungkap kasus curanmor awal Desember lalu. Dari keterangan lima tersangka yang lebih dulu dicokok, kami dapatkan identitas dan rumah Ardiansyah," kata Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Bima Sakti. Lebih lanjut Bima mengatakan, untuk melancarkan aksinya komplotan ini rela menyewa sebuah mobil Avanza. "Mereka secara mobile mencari sasaran dengan kendaraan sewa tersebut. Setiap beraksi pasti mendapatkan hasil lebih dari dua motor," lanjut Bima. Dari pemeriksaan terungkap, selain menggunakan uang hasil curian untuk memenuhi kebutuhan hidup, komplotan ini juga mengaku menyisihkan uang untuk membeli narkoba jenis sabu. "Pengakuan itu setelah kami temukan satu poket sabu di saku seorang tersangka yang lebih dulu diamankan," tandas Bima. Di hadapan penyidik, pemuda bertato ini mengaku menjalani pekerjaan sebagai komplotan pelaku curanmor karena terdesak kebutuhan ekonomi. Selain itu, dia juga berjanji untuk membelikan HP untuk istri yang baru dinikahi setahun lalu. "Istri saya janjikan HP baru," ujar Ardiansyah. Ardiansyah juga mengaku, sebelum melarikan motor curian tersebut ke Madura, tersangka lebih dulu berhubungan melalui HP dengan pembelinya. Setelah sepakat, Ardiansyah langsung mengantar motor tersebut di kawasan Bangkalan. "Saya tidak kenal dengan pembelinya. Setelah telepon dan janjian, motor langsung saya antar," aku Ardiansyah. (fdn/nov)  

Sumber: