Pekerja Migran dari Malaysia Ditandai Gelang Screening

Pekerja Migran dari Malaysia Ditandai Gelang Screening

Surabaya, Memorandum.co.id - Setelah melakukan rapid test pada 249 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang datang dari Malaysia, Pemprov Jatim memberikan tanda khusus berupa gelang screening. Dari jumlah itu terinci 172 orang PMI dari Kuala Lumpur Malaysia dan sebanyak 77 orang PMI dari Kuala Lumpur Malaysia yang sebelumnya telah menjalani observasi selama 14 hari di Medan, Sumatera Utara. Begitu tiba di Bandara Juanda, seluruh PMI tersebut menjalani rapid test oleh petugas kesehatan dari Pemprov Jawa Timur dan juga Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya. Masing-masing PMI yang tiba di Juanda dilakukan pendataan alamat tujuan kampung halaman, dicek suhu tubuhnya dan dilakukan pemeriksanaan klinis. Baru setelah itu setiap PMI diambil sampel darahnya untuk diuji dalam rapid test pendeteksi virus SARS-CoV-2. “Ini menjadi perlakuan standar yang kita terapkan pada setiap PMI yang pulang ke Jawa Timur. Kita ingin memberikan perlindungan dan rasa aman pada masyarakat, terutama masyarakat yang menjadi tujuan pulang para PMI ke kampung halaman,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Kamis (16/4/2020). Begitu juga bagi yang rapid test-nya menunjukkan hasil positif, secara otomatis mereka akan dibawa tim Gugus Tugas dan dilakukan perawatan dengan tindakan swab PCR, dia juga akan dibawa ke rumah sakit Pemprov untuk mendapatkan karantina hingga ada hasil swab PCR. Namun jika PMI tersebut saat di-rapid test hasilnya negatif dan tidak ada gelaja klinis maka PMI tersebut diperbolehkan pulang dan diantar ke kampung halaman. “Dari hasil rapid test hari ini semuanya dinyatakan negatif dalam rapid test. Mereka saat ini sudah disiapkan angkutan untuk kembali ke daerah masing-masing dan mereka juga diberi gelang penanda,” kata Gubernur Khofifah. “Tujuannya gelang penanda ini adalah untuk memberikan screening berlapis,” imbuhnya. Setelah tiba di kampung halaman, Gubernur Khofifah mengingatkan, para PMI yang sudah menjalani rapid test dan hasilnya negatif bukan berarti mereka lalu bebas boleh keluar rumah. Mereka tetap dianjurkan untuk di rumah saja, menjaga physical distancing dan juga mengenakan masker jika keluar rumah selama wabah covid-19. (yok/gus)

Sumber: