IJTI Tapal Kuda dan PMI Kompak Kampanye Covid-19

IJTI Tapal Kuda dan PMI Kompak Kampanye Covid-19

Jember, Memorandum.co.id - Meningkatnya jumlah pasien yang positif dan PDP serta ODP Virus Covid-19 di Kabupaten Jember memantik empati sejumlah wartawan yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Koordinator Daerah Tapal Kuda. Bersama relawan kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Jember mereka melakukan kampanye pencegahan wabah covid-19. Kampanye digelar di simpang empat SMP 2 Jl. PB Sudirman, Jember, Rabu (15/4/2010), dengan mengusung sejumlah poster berisi ajakan kepada masyarakat untuk tetap berada di rumah, jaga jarak dan menjaga kesehatan di saat pandemi covid-19. Di Jember sendiri, dari data yang dirilis tim gugus tugas covid-19 Jember, ada 4 pasien terkonfirmasi positif corona. Satu di antaranya meninggal dunia. Satu orang sembuh, dan dua lainnya hingga kini masih menjalani perawatan. Sementara data pasien dalam pengawasan (PDP) di Jember terdapat 22 orang. Sembilan telah dinyatakan selesai pengawasan, 5 masih dalam pengawasan, satu meninggal dunia (namun rapid tes negatif), dan 7 orang merupakan pasien dari luar Jember. Adapun data orang dalam pemantauan (ODP) di Jember terdapat 900 orang. 337 telah dinyatakan selesai dipantau, serta 538 orang dalam pemantauan. Jumlah ODP meninggal dunia 8 orang, (6 diantaranya rapid tes negatif, satu orang rapid tes positif, dan satu tidak dilakukan rapid tes). Sementara data orang dalam resiko (ODR) mencapai 13.102 orang. 8.553 selesai dipantau, 4.463 dalam pemantauan, dan 36 belum terpantau. "Melihat perkembangan data sebaran yang terus meningkat, memicu kesadaran kita bersama untuk terus melakukan upaya pencegahan," kata Ketua IJTI Tapal Kuda, Tomy Iskandar. Tomy menambahkan, meski imbauan dari berbagai pihak sudah dilakukan tak henti-henti dengan mengajak supaya masyarakat tetap di rumah, namun kenyataan di lapangan masih saja banyak warga yang bebas keluar rumah. "Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat tentang berbagai langkah pencegahan, menyebabkan anjuran stay at home mulai banyak dilanggar. Salah satu indikatornya adalah jalanan yang sebelumnya sempat lengang, kini sudah mulai ramai kembali, padahal sebenarnya covid masih mengancam," terang Tomy yang juga Wartawan Indosiar dan SCTV ini. Lanjut Tomy, para jurnalis televisi yang tergabung dalam IJTI Tapal Kuda mempunyai tanggung jawab moral untuk terus memberikan pemahaman dan informasi tentang bahaya serta acaman virus corona. "Dalam kesempatan ini IJTI Tapal Kuda bersama PMI Jember membagikan 200 masker kepada para pengguna jalan maupun warga. Tentu ini sebagai upaya positif yang nantinya akan terus dilakukan di sejumlah titik lainnya," tandasnya. Dari kampanye ini, Jurnalis IJTI Tapal Kuda turut berpesan kepada masyarakat untuk tetap di rumah, hindari keramaian dalam bentuk apapun, jaga kesehatan dan kebersihan diri serta lingkungan, sering cuci tangan dan tak lupa berdoa semoga wabah ini segera berlalu. Sementara itu, Ketua PMI Cabang Jember, EA Zaenal Marzuki mengapresiasi langkah rekan-rekan media yang proaktif dalam penanggulangan penyebaran virus Covid-19 di Jember. "Untuk mengajak masyarakat dan dirinya serta keluarganya disiplin yang tinggi mencuci tangan menjaga jarak dan yang terpenting di rumah saja (Stay at home), dihadapi dengan kesabaran dan semangat," pungkas Zaenal. (edy)

Sumber: