Dikarantina, 2 Legiun Asing Persebaya Akui Jenuh

Dikarantina, 2 Legiun Asing Persebaya Akui Jenuh

Surabaya, Memorandum.co.id - Setelah dua minggu menjalani karantina mandiri, dua legiun asing Persebaya Surabaya Aryn Glen Williams dan Mahmoud Eid diperbolehkan pulang. Aryn bisa kembali berkumpul dengan keluarga besarnya di Perth, Australia. Sementara Eid bergabung dengan keluarganya di Swedia. Yang pasti, keduanya sangat jenuh dengan situasi pademi virus corona yang membuat keduanya harus menunda bermain bola. Apalagi, dalam masa karantina, membuat keduanya timbul kebosanan. Aryn sendiri memboyong pasangannya meninggalkan Surabaya, 28 Maret lalu, mengikuti anjuran Kedubes Australia. Selepas itu ia menjalani karantina dengan tinggal di salah satu hotel di Perth. Seluruh kebutuhannya disediakan oleh pemerintah setempat. “Saya merasa sehat. Kami menjalani cek keselamatan setelah karantina 14 hari. Kemudian kami mendapat sertifikat sehat yang menyatakan kami bukan ancaman bagi masyarakat. Sehingga kami dapat melanjutkan hidup seperti biasa,” aku Aryn. Setelah melewati masa karantina, Aryn tak bisa menahan rindu bertemu keluarganya. Namun, ia tak bisa leluasa ketika bertemu sanak saudaranya. Ia memastikan bakal menjalani prosedur kesehatan dengan ketat selama di rumah. Sedangkan Mahmoud Eid sudah selesai melakukan karantina diri saat dirinya pulang ke Swedia juga mengakui masa karantina itu merupakan masa paling sulit. Hal yang paling sulit dia lalui adalah membunuh rasa bosan selama masa karantina itu. "Saya merasa bosan karena semua rutinitas sama setiap harinya," katanya. Setelah selesai karantina, Selasa (14/4/2020), Mahmoud Eid bisa bertemu lagi dengan keluarganya di rumah. Meskipun begitu, dia tetap tak lupa untuk selalu menjaga kesehatan dan juga berlatih meskipun di rumah. Kegiatan ini sekaligus sesuai anjuran dari pelatih Aji Santoso yang berharap anak didiknya tetap melakukan individual training. (sr)

Sumber: