Resmikan Website, PKB Ajak Masyarakat Semakin Melek Politik

Resmikan Website, PKB Ajak Masyarakat Semakin Melek Politik

Ais Shafiyah memberikan pemaparan.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Menyambut Pilkada Serentak 2024, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melaunching website.

Peresmian tersebut dilakukan oleh Ketua Harian PKB Ais Shafiyah Asfar di kantor DPC PKB Surabaya.

Ais Shafiyah yang juga anggota DPRD Surabaya ini mengatakan, sambutpilkada.com diinisiasi untuk menangkap keresahan anak muda terkait pesta demokrasi.

BACA JUGA:Gadget Beri Dampak Buruk, Fraksi PKB Komitmen Kuatkan Peran Lembaga TPQ

Melalui website ini, pihaknya ingin anak muda dan seluruh elemen masyarakat bisa semakin melek politik. Lebih dari itu, sambutpilkada.com juga bisa mewadahi aspirasi dari masyarakat.

"Website ini sifatnya terbuka untuk semua orang. Informasi mengenai seluruh caleg yang ada di Indonesia juga tersedia di dalam website. Jadi publik bisa memposting atau mengupload informasi kampanye di daerahnya masing-masing," kata Ais, Minggu, 29 September 2024.

Sedikitnya website tersebut memiliki fitur posting dan laporkan. Posting artinya, masyarakat bisa memanfaatkan fitur tersebut untuk mengungkapkan impresinya terhadap cakada yang sedang berkampanye. Entah itu bentuk kepuasan maupun kritikan.

BACA JUGA:PKB Tunjuk Laila Mufidah Duduki Kursi Pimpinan Dewan, Ketua Fraksi Dipegang Tubagus

Sedangkan fitur laporkan dapat digunakan masyarakat untuk melaporkan kampanye yang mengandung unsur hoax ataupun black campaign. Sehingga bisa ditindaklanjuti agar tak semakin masif.

"Website ini bisa menampung sebanyak mungkin keresahan masyarakat dari berbagai daerah. Bahkan sekalipun ada kritikan untuk paslon yang didukung PKB, maka sangat dipersilakan. Website ini juga sebagai cara PKB untuk menjaring aspirasi," terang perempuan berhijab ini.

Ais berharap, adanya website ini semakin membuka cakrawala masyarakat terkait pesta demokrasi Pilkada Serentak 2024.

BACA JUGA:Harta Kekayaan Luluk Nur Hamidah, Cagub Jatim dari PKB

Di samping semakin melek politik, masyarakat diajak pula untuk kian kritis terhadap gejala perpolitikan yang ada.

"Kalau ada laporan hoax dan black campaign, maka akan kita filter dan lakukan kroscek. Jadi harus jelas dan valid informasinya. Kalau memang benar demikian, maka itu bisa menjadi gambaran bagi para pemilih maupun penyelenggara pemilu terkait pengawasannya," beber Ais.

Sumber: