AHY Serahkan Sertipikat Tanah Elektronik Masyarakat Kawasan Taman Nasional Bromo

AHY Serahkan Sertipikat Tanah Elektronik Masyarakat Kawasan Taman Nasional Bromo

Menteri AHY serahkan sertipikat warga --

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Usai menyerahkan sertipikat di Kabupaten Pasuruan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) langsung melanjutkan perjalanannya ke Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Dengan menyetir mobilnya sendiri, AHY tiba di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, untuk menyerahkan 30 sertipikat Tanah Elektronik hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

“Bapak/Ibu sekalian, saya datang ke Probolinggo alhamdulillah ini sebuah perjalanan yang mengesankan. Pemandangan alamnya begitu indah, sejuk udaranya, dan masyarakatnya begitu ramah. Dengan sertipikat yang kami serahkan, artinya tanah Bapak/Ibu telah sah secara hukum, tidak perlu lagi khawatir tanahnya diserobot oleh siapa pun,” ujar Menteri AHY kepada warga yang sedari siang berkumpul menunggunya.

Desa Ngadisari merupakan wilayah tanah adat. Namun dalam proses penyertipikatannya tetap harus mendapatkan rekomendasi dari kepada desa setempat. Menteri AHY berharap dengan sertipikat tanah yang kini dimiliki, masyarakat bisa ikut mengembangkan UMKM yang mendukung pariwisata lokal.

BACA JUGA:Terobosan Menteri AHY Wujudkan Penataan Kawasan Kumuh secara Vertikal Pertama Kali di Jakarta Pusat

“Kecamatan ini juga semakin baik dari sisi pariwisata, ekonomi kreatifnya, karena pasti penyediaan penginapan-penginapan. Kemudian saya lihat tadi banyak ada 800 unit Jeep, 400 ekor kuda, dan lain sebagainya. Ini merupakan UMKM yang perlu kita kembangkan. Dengan demikian, pemerintah setempat, jajaran forkopimda bisa saling bersinergi memajukan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan. Kami Kementerian ATR/BPN akan menjadi bagian dari itu,” tutur Menteri AHY.

Dilanjutkan AHY, selain pariwisata, masyarakat juga dapat mengembangkan perkebunannya di wilayah tersebut. Dan sertipikat tanah ini sudah menjadi kebutuhan yang dinantikan oleh warga. Salah satunya Sri Wilis (41), yang menggantungkan hidupnya dengan berkebun.

“Kalau di sini ditanami palawija itu bermacam-macam. Dulu ada program seperti ini, harus diajukan sendiri kan pakai biaya, tetapi program ini gratis. Terima kasih karena sudah ada program PTSL. Jadi tanah yang di sini sudah bersertipikat. Terima kasih Pak AHY,” ungkap Sri Wilis.

BACA JUGA:Menteri AHY Serahkan Sertipikat Tanah Wakaf Program PTSL di Pasuruan

Turut mendampingi Menteri AHY dalam kesempatan itu Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur beserta Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Probolinggo. Juga hadir para Tokoh Masyarakat Adat Tengger, serta Forkopimda setempat.

 

#Kantah ATR/BPN Tulungagung

Sumber: