Serahkan Sertipikat Tanah Elektronik di Kawasan Taman Nasional Bromo, AHY Harapkan UMKM Pariwisata Berkembang

Serahkan Sertipikat Tanah Elektronik di Kawasan Taman Nasional Bromo,  AHY Harapkan UMKM Pariwisata Berkembang

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura. -Syaiful Anam-

PROBOLINGGO, MEMORANDUM.CO.ID - Setelah menyerahkan sertipikat di Kabupaten Pasuruan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) langsung melanjutkan perjalanannya ke Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. 

BACA JUGA:AHY Ungkap Kementerian ATR/BPN Selamatkan Rp 5,71 T Kerugian Negara dari Kejahatan Pertanahan

Dengan menyetir mobilnya sendiri, ia tiba di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru untuk menyerahkan 30 sertipikat tanah elektronik hasil program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL).

BACA JUGA:Menteri AHY Serahkan Puluhan Sertifikat di Pasuruan, Salah Satunya Sertifikat Yayasan Habib Taufiq Assegaf

“Bapak/Ibu sekalian, saya datang ke Probolinggo alhamdulillah ini sebuah perjalanan yang mengesankan, pemandangan alam yang begitu indah, sejuk udaranya, dan masyarakatnya begitu ramah. Dengan sertipikat yang kami serahkan, artinya tanah Bapak/Ibu telah sah secara hukum, tidak perlu lagi khawatir tanahnya diserobot oleh siapa pun,” ujar Menteri AHY kepada warga yang sejak siang hari berkumpul menunggunya.

BACA JUGA:AHY Serahkan 52 Sertifikat Tanah Elektronik di Ranggeh Pasuruan

Desa Ngadisari merupakan wilayah tanah adat, namun dalam proses pensertipikatannya tetap harus mendapatkan rekomendasi dari kepada desa setempat. Menteri AHY berharap dengan sertipikat tanah yang kini dimiliki masyarakat bisa ikut mengembangkan UMKM yang mendukung pariwisata lokal.

BACA JUGA:Menteri AHY Ungkap 117,9 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar, Beri Nilai Tambah Ekonomi Rp 6.721 Triliun

 “Kecamatan ini juga semakin baik dari sisi pariwisata, ekonomi kreatifnya karena pasti penyediaan penginapan-penginapan, kemudian saya lihat tadi banyak ada 800 unit Jeep, 400 ekor kuda, dan lain sebagainya. Ini merupakan UMKM yang perlu kita kembangkan. Dengan demikian, pemerintah setempat, jajaran forkopimda bisa saling bersinergi memajukan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan, kami Kementerian ATR/BPN akan menjadi bagian dari itu,” tutur Menteri AHY, Kamis 26 September 2024.

BACA JUGA:Jelang Akhir Jabatan, Menteri ATR/BPN AHY Komitmen Tuntaskan Permasalahan Agraria

Selain pariwisata, masyarakat juga dapat mengembangkan perkebunannya di wilayah tersebut. Sertipikat tanah ini sudah menjadi kebutuhan yang dinantikan oleh warga, salah satunya Sri Wilis (41) yang menggantungkan hidupnya dengan berkebun.

BACA JUGA:Menteri AHY: Kita Lindungi Hak Tanah Ulayat Milik Masyarakat Adat

“Kalau di sini ditanami palawija itu bermacam-macam. Dulu ada program seperti ini, harus diajukan sendiri kan pakai biaya, tetapi program ini gratis. Terima kasih karena sudah ada program PTSL, jadi tanah yang di sini sudah bersertipikat. Terima kasih Pak AHY,” ungkap Sri Wilis.

BACA JUGA:Pimpin Upacara Peringatan Hantaru 2024, Ini yang Disampaikan Menteri AHY

Sumber: