Pengumuman Kelulusan Siswa Dilakukan Online 2 Mei

Pengumuman Kelulusan Siswa Dilakukan Online 2 Mei

  Kediri, memorandum.co.id - Setelah ujian nasional (UN) siswa jenjang SMA sederajat ditiadakan, satuan pendidikan mulai mempersiapkan mekanisme pengumuman kelulusan. Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten dan Kota Kediri menilai, pengumuman diusahakan melalui sistem dalam jaringan (daring). Kepala Cabdindik Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten dan Kota Kediri, Sumiarso melalui Kasi SMK, Sidik Purnomo mengatakan, sesuai jadwal pelaksanaan UN, maka pengumuman kelulusan akan dilaksanakan pada 2 Mei. “Seharusnya 2 Mei satuan pendidikan (sekolah) mengumumkan kelulusan siswa kelas XII. Tapi, kami juga masih menunggu instruksi dan arahan dari pusat dan provinsi,” kata Sidik, Selasa (14/4/2020). Sidik menjelaskan, saat ini, baik pemerintah pusat maupun daerah melarang kegiatan yang melibatkan atau mengumpulkan massa dalam jumlah banyak. Dengan demikian, ketika nanti pengumuman kelulusan diharapkan siswa dan guru tidak bertatap muka secara langsung. “Bisa melalui daring. Seperti melalui website sekolah masing-masing, e-mail ataupun wattshap (WA),” ujar dia. Selain pengumuman kelulusan siswa melalui daring, lanjut Sidik, pihak sekolah juga akan mempersiapkan rekap nilai. Sehingga siswa mengetahui nilai yang diperoleh selama mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM). "Penilaian tidak hanya saat siswa mengikuti KBM di sekolah sebelum pandemi Covid-19 melanda daerah di Indonesia," terang Sidik. Kemudian, nilai yang dipersiapkan nantinya juga bisa menjadi bekal bagi siswa untuk meneruskan ke jenjang pendidikan lebih tinggi. Atau sebagai syarat pendaftaran di perguruan tinggi. “Nanti bisa kami lampirkan surat keterangan lulus (SKL) sehingga siswa bisa mencetak untuk persyaratan mendaftar di perguruan tinggi,” tuturnya. Sidik menyampaikan, tidak hanya siswa yang melakukan pembelajaran melalui daring. Guru dan staf (Cabdindik ) Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten dan Kota Kediri juga mengurangi pertemuan langsung. “Koordinasi saat ini lebih banyak melalui daring atau video conferences. Meskipun ada keterbatasan tatap muka, tapi informasi dan pelaksanaan rapat masih bisa dilakukan dengan lancar,” pungkasnya. (fn/mis)

Sumber: