Kakak Beradik Terduga Teroris Sukodono Ternyata Anak Purnawirawan

Kakak Beradik Terduga Teroris Sukodono Ternyata Anak Purnawirawan

Sidoarjo, memorandum.co.id - Kedua terduga teroris kakak beradik EAL (44) dan ZR (43) yang diamankan Tim Densus 88 diketahui dibesarkan dari keluarga militer. Keduanya adalah anak seorang purnawirawan. Pasutri H IA (Alm) dan DB mempunyai empat anak. Anak pertama RA (46), kedua EAL (44) terduga, ketiga ZR (43) terduga dan yang terakhir perempuan berinisial NH (40). Keempat bersaudara itu dibesarkan dalam keluarga militer. Keluarga tersebut tinggal di Desa Kebonagung, Sukodono, Sidoarjo. Mereka merupakan warga pendatang. Sekitar tahun 2004 keluarga tersebut menjadi warga Dusun Bogem, Desa Kebonagung, Sukodono, Sidoarjo. "Tapi Pak AI jarang pulang ke sini, masalahnya ia tugas di Ambon," kata Cak Cong, warga sekitar, Minggu (12/4/2020). Dari keempat anak almarhum AI, yang sering terlihat di lingkungan dan masih tinggal di desa adalah EAL. Sedangkan yang lain jarang terlihat. Karena sudah pindah tempat. Anak yang pertama pindah jadi warga Mojokerto, yang ketiga EAL pindah ke Bogor dan yang ke empat NH pindah ke Tuban. Keempat anak yang dibesarkan dalam keluarga militer itu tak semua anak dari almarhum AI yang mewarisi jiwa pejuang ayahnya. Yakni membangun dan melindungi Negeri tercinta. Jiwa tegas dan pemberani dari sang purnawirawan itu diwarisi salah satu anaknya, yakni terduga ZR. Tapi sangat disayangkan, jiwa pemberani yang diwariskan oleh purnawirawan itu menjadi simalakama. Selain untuk melawan Negara, keberanian ZR akan digunakan untuk membunuh almarhum AI. "ZR itu pemberani, Bapaknya sendiri pernah akan dibunuh karena beda pemahaman," terang Cak Cong. ZR mantan combatan ISIS itu tinggal di Bogor, sedangkan Erwin tinggal di Dusun Saimbang, Desa Kebonagung. Bersama dengan istri dan kedua anaknya. Pria dengan pendidikan terakhir D3 itu bekerja di perusahaan ekspedisi yang berada di Semarang. "Kalau EAL kehidupannya seperti warga yang lainnya," ucap Cak Cong.(wa/bwo/jok)

Sumber: