Satu Dokter Kota Marmer Positif Corona

Satu Dokter Kota Marmer Positif Corona

Tulunggagung, Memorandum.co.id -Dua hari terakhir ramai beredar kabar melalui pesan whatsapp (WA) mengenai salah satu dokter spesialis penyakit dalam RSUD dr Iskak Tulungagung terkonfirmasi positif corona. Kondisi ini sempat meresahkan warga masyarakat, terutama yang acap kali berobat di rumah sakit plat merah itu. Agus (46), salah satunya, yang mengaku was-was dan meminta pemkab serta Satgas Covid-19 Tulungagung untuk lebih terbuka. “Ya kalau menurut saya dibuka kepada orang-orang yang sudah bersinggungan saja. Dihubungi agar bisa memeriksakan dirinya,” ucap warga Kota Marmer ini. Menanggapi berkembangnya kabar tersebut, Sabtu (11/4/2020) siang, Ketua Harian Satgas Covid-19 Tulungagung sekaligus Direktur RSUD dr Iskak, dokter Supriyanto melalui pesan whatsapp menyampaikan berita yang beredar tidak sepenuhnya benar. Supriyanto mengakui, saat ini memang ada satu dokter spesialis dalam di RSUD dr Iskak terkonfirmasi positif corona. Namun sejak pertama kali menjalani rapid test dan hasilnya positif, sang dokter sudah dikarantina bersama tenaga medis lainnya. Hal tersebut membantah kabar jika saat ini sang dokter dalam perawatan di RSUD dr Iskak. “Iya positif, dan sejak discreening sudah kita karantina untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya. Supriyanto mengungkapkan, kondisi sang dokter saat ini dalam keadaan sehat. Dia tidak memiliki gejala klinis seperti batuk, pilek apalagi pneumonia. Sang dokter ini pembawa atau carier virus, dan harus dikarantina serta diisolasi, agar tidak menyebarkan ke orang lain. Supriyanto mengungkapkan, sang dokter merupakan tenaga medis yang menangani pasien positif corona. Setelah sempat dirawat beberapa hari, si pasien akhirnya meninggal dunia. Kemudian hasil uji swab baru keluar dan dipastikan pasien tersebut positif corona. “Perlu kami luruskan yang sebenarnya terjadi adalah, selaku dokter spesialis yang menangani banyak pasien, di mana salah satunya ternyata positif Covid-19. Maka atas inisiatif Direktur RSUD dr Iskak, maka kami, khususnya dari tim Pengendalian Penyakit Infeksi (PPI) kemudian melakukan screening terhadap sejumlah petugas yang menjadi garda depan penanganan kasus Covid-19,” ungkapnya. Selanjutnya pihaknya melakukan screening dan memeriksa puluhan petugas medis yang menangani pasien tersebut. Hasilnya sang dokter dan beberapa petugas lainnya sempat dikarantina, karena hasil rapid test menunjukkan positif. Pemeriksaan lanjutan dilakukan dengan menguji swab tenggorokan ke Balitbangkes Jakarta, hasilnya dipastikan sang dokter positif corona. “Hal itu bertujuan untuk menjaga terjadinya paparan dengan pasien maupun dengan petugas yang lain. Hal yang sama dilakukan yang bersangkutan yang sudah kami istirahatkan sejak awal pasca screening. Kondisi beliau saat ini dalam keadaan sehat,” tuturnya. Oleh sebab itu, Supriyanto meminta bagi siapa saja yang melakukan kontak erat maupun berhubungan langsung dengan sang dokter pada kurun 23 sampai 30 Maret, segera melaporkan diri ke pos pelayanan Covid-19 yang telah disediakan oleh Pemkab Tulungagung. “Kami harap melakukan pemeriksaan di Pos Pelayanan Covid-19 yang telah di sediakan oleh pemerintah Kabupaten Tulungagung. Yaitu di Puskesmas Beji, Kecamatan Boyolangu; Puskesmas Bangun Jaya, Kecamatan Pakel; dan Puskesmas Kalidawir, Kecamatan Kalidawir,“ pungkasnya. (fir/mad/day)

Sumber: