Petugas Gabungan Temukan Sabu, HP, dan Pil Dobel L
TULUNGAGUNG - Petugas gabungan dari BNN, TNI, dan Polri merazia Lapas Klas IIB Tulungagung, Jumat (22/2) malam. Razia dilakukan selama lebih kurang dua jam mulai pukul 19.30 sampai selesai. Sejumlah blok lapas yang dicurigai sebagai lokasi peredaran narkoba digeledah. Warga binaan di dalam blok diminta keluar. Barang bawaan mereka, tempat tidur, hingga pakaian, tak luput dari penggeledahan. Petugas menemukan sendok, paku panjang, gunting, dan korek gas. Petugas terus melakukan pendalaman. Hingga akhirnye menemukan 7 handphone, satu poket sabu, dan alat isap, serta 92 butir pil dobel L di bagian luar kamar di Blok B. Kasi Trantib Lapas Klas IIB Tulungagung Agus Mulyono mengatakan, petugas menemukan 5 handphone yang dikubur di halaman blok, dan 2 handphone di saku baju basah milik warga binaan di jemuran. "Untuk handphone yang kita temukan langsung kita rusak dan kita hancurkan agar tidak menimbulkan prasangka macam-macam," terang Agus. Sedangkan satu poket sabu dan alat isap ditemukan di saluran pembuangan air di kamar mandi umum yang sudah tidak terpakai. Awalnya petugas mengira plastik hitam di saluran itu adalah sampah. Namun setelah dibuka, ditemukan satu poket sabu dan alat isap. "Kita temukan sabu di kamar mandi umum yang tidak terpakai, dimasukkan di dalam saluran pembuangan," lanjut Agus. Agus menjelaskan, sedangkan pil dobel L ditemukan di bawah pot di halaman blok B. "Didalamnya ada kode-kode angka dan nama. Saat ini masih kita dalami," ungkap Agus. Tidak hanya merazia, petugas juga melakukan tes urine secara acak kepada 25 warga binaan. Hasilnya 9 diantaranya positif menggunakan sabu. Agus menegaskan, 9 napi yang positif menggunakan sabu langsung dipindahkan ke sel khusus dengan aturan khusus. Yakni tidak boleh dijenguk selama satu bulan dan tidak boleh beraktifitas di luar sel selama satu bulan. Namun hukuman bisa diperpanjang jika yang bersangkutan tidak kooperatif. "Untuk napi yang positif kita masukkan sel khusus. Untuk opsi pemindahan ke lapas lain itu masih kita dalami," pungkas Agus. Dengan adanya temuan ini, pihak Lapas bakal memperketat penjagaan dan pemeriksaan. Terutama saat memeriksa barang bawaan pembesuk dan memeriksa lokasi yang tidak terjangkau oleh CCTV di samping dan belakang lapas. (fir/ mad/tyo)
Sumber: