KONI Jatim Minta PON 2020 Ditunda

KONI Jatim Minta PON 2020 Ditunda

Surabaya, Memorandum.co.id - Teriakan tiap daerah peserta agar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua ditunda akibat virus corona semakin gencar. Kali ini datang dari KONI Jawa Timur. "PON 2020 layak ditunda, karena situasinya tidak memungkinkan. Artinya, kalau memang keselamatan (atlet) tidak terjamin, ya ditunda," kata Ketua Harian KONI Jawa Timur, M. Nabil. Dia menilai, kondisi seperti itu seharusnya cukup menjadi pertimbangan pemerintah pusat untuk memundurkan jadwal PON yang seharusnya digelar Oktober nanti ditudan saja tahun depan. Menurutnya, persiapan para atlet di pemusatan latihan daerah (puslatda) menjadi terganggu sehingga bisa mempengaruhi performa atlet seandainya PON tetap diselenggarakan tahun ini. Meski begitu, Nabil menuturkan, pandemi Covid-19 tak menyurutkan para atlet Jawa Timur untuk tetap berlatih, meski hanya bisa berlatih secara virtual. "Keselamatan atlet bagi kami nomor satu, performa atlet nomor dua, dan prestasi nomor tiga," tegas Nabil. Apalagi, Ketua PB PON 2020 Lukas Enembe yang juga Gubernur Papua, sejak Rabu (8/4/2020) meningkatkan status penanganan wabah virus corona di sana dari siaga menjadi tanggap darurat. Lukas Enembe menyatakan, bertambahnya jumlah pasien positif Covid-19 yang saat ini tercatat 45 orang dengan lima di antaranya meninggal dunia. Maka disepakati status tanggap darurat di Papua diperpanjang dari 9 April menjadi 6 Mei. Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mulai menyiapkan opsi penundaan PON 2020 Papua sebagai pilihan alternatif seandainya pandemi Covid-19 tak kunjung mereda menjelang penyelenggaraan pesta olahraga nasional itu. Menpora Zainudin Amali mengatakan, hanya ada dua perencanaan terkait pelaksanaan PON 2020, yakni tetap berjalan tahun ini atau ditunda. "Kami tentu harus mempersiapkan opsi penundaan. Tetapi itu bukan kewenangan Menpora. Tetap harus melalui keputusan presiden melalui rapat kabinet," ujar Zainudin. (sr)

Sumber: