Polres Jember Gelar Program Polwan Goes To School Sambut HUT Polwan Ke-76

Polres Jember Gelar Program Polwan Goes To School Sambut HUT Polwan Ke-76

Polwan Polres Jember blusukan ke sekolah MTSN 1 Jember.--

JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Polisi Wanita (Polwan) 1 September ke-76, seluruh anggota Polisi Wanita (Polwan) Polres Jember menggelar sebuah program inspiratif bertajuk Polwan Goes To School di MTSN 1 Jember, Selasa 27 Agustus 2024. 

Program ini dirancang untuk memberikan edukasi kepada pelajar mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Jember, dengan tujuan utama membentuk generasi muda yang cerdas dan bijak dalam menggunakan media sosial serta memahami pentingnya keselamatan digital atau e-safety. 

BACA JUGA:Polwan Polres Jember Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Patrang

Seiring dengan semakin maraknya penggunaan media sosial di kalangan anak-anak dan remaja, isu tentang keselamatan digital menjadi sangat relevan dan penting. Terlebih di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi yang kian membuka akses tanpa batas terhadap berbagai informasi. Namun, di balik kemudahan dan manfaatnya, terdapat berbagai risiko yang dapat mengancam keselamatan pengguna, terutama anak-anak yang masih rentan terhadap pengaruh negatif.

Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi SH., SIK., MSi., melalui Kompol Nurmala SH, S.I.K., Polwan Senior Polres yang memimpin dalam program ini, menekankan pentingnya memberikan pemahaman yang tepat kepada generasi muda tentang bagaimana menggunakan media sosial dengan bijak.

BACA JUGA:AKBP Bayu Pimpin Langsung Rotasi Jabatan di Polres Jember

Dalam salah satu sesi sosialisasi di sebuah sekolah di Jember, Kompol Nurmala menyampaikan bahwa media sosial dapat menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, ia bisa menjadi alat yang bermanfaat untuk belajar dan berkomunikasi, namun di sisi lain, jika digunakan secara tidak bijak, ia dapat menimbulkan berbagai ancaman seperti penyebaran hoaks, perundungan siber (cyberbullying), serta penyalahgunaan data pribadi.

“Sebagai pengguna media sosial, kita harus bijak dalam memilih apa yang kita bagikan. Penting untuk selalu memikirkan dampak dari setiap unggahan kita, terutama yang menyangkut informasi pribadi. Jangan sampai kita justru membuka celah bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyalahgunakannya,” ujar Kompol Nurmala di hadapan ratusan siswa yang mengikuti sosialisasi tersebut.

BACA JUGA:Polres Jember Gelar Apel Pasukan Operasi Mantap Praja Semeru 2024

Program "Polwan GOES To School" ini juga tidak hanya menyasar para siswa, namun juga memberikan edukasi kepada para orang tua. Para Polwan Polres Jember memberikan pemahaman tentang pentingnya peran orang tua dalam mengawasi aktivitas online anak-anak mereka. Orang tua diajak untuk lebih peka dan terlibat dalam penggunaan teknologi oleh anak-anak mereka, termasuk mengenali tanda-tanda bahaya yang mungkin muncul, seperti perubahan perilaku akibat pengaruh negatif dari media sosial.

“Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membimbing anak-anak mereka di era digital ini. Selain mengajarkan nilai-nilai moral dan etika, orang tua juga perlu memahami bagaimana teknologi bekerja dan bagaimana mereka bisa melindungi anak-anak mereka dari bahaya dunia maya. Jangan sampai kita terlambat dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambah Kompol Nurmala.

BACA JUGA:Polres Jember Bongkar Kasus Korupsi Dana Desa, Murni Penegakan Hukum, Tak Ada Kaitan dengan Pilkada

Selama program ini berlangsung, para Polwan juga memberikan tips praktis kepada siswa dan orang tua tentang cara melindungi diri di dunia maya. Misalnya, pentingnya menggunakan kata sandi yang kuat, tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal di internet, serta melaporkan segera jika mengalami atau menyaksikan tindakan yang mencurigakan atau tidak pantas di media sosial.

Program "Polwan GOES To School" yang dilaksanakan oleh Polres Jember ini diharapkan dapat menjadi salah satu keselamatan digital kepada masyarakat, terutama generasi muda. Dengan demikian, diharapkan para pelajar di Jember, dan nantinya di seluruh Indonesia, dapat menjadi generasi yang tidak hanya cerdas dan bijak dalam bermedia sosial, tetapi juga mampu melindungi diri mereka dari berbagai ancaman yang ada di dunia maya.(edy)

Sumber: