Tim Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan Bersihkan Balai Diklat BKPSDA

Tim Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan Bersihkan Balai Diklat BKPSDA

Bangkalan, Memorandum Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Pemkab Bangkalan meyakini arus mudik lebaran warga Madura perantauan lewat pintu gerbang masuk Jembatan Suramadu sisi Madura di Kecamatan Labang  dan Pelabuhan Kamal, Kecamatan Kamal bakal membludak. Bahkan itu jauh sebalum Hari Raya Idul Fitri, akibat kian merebaknya penyebaran coronavirus disease 2019 (Covid-19). Untuk itu, Pemkab Bangkalan telah menyiapkan Balai Diklat di Jalan Soekarno-Hatta untuk ruang screening dan karantina bagi para pemudik, jika di antara mereka memerlukan perawatan lebih lebih intensif. Sebab bukan tidak mungkin di antara pemudik, utamanya mereka yang datang dari provinsi dan kabupaten zona merah, sudah menunjukkan gejala Covid-19. “Nah, kondisi pemudik yang demikian itu tidak hanya butuh pemeriksaan dan perawatan lebih intensif. Tetapi sesuai SOP protokol pencegahan Covid-19 juga butuh tempat karantina,” kata Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra SIK MSi MH, Minggu (5/4). Untuk itu Bupati R Abdul Latif Amin Imron selaku Ketua Tim Gugus Tugas Covid 19, sesuai hasil rapat koordinasi dengan anggota forkopimda dan OPD terkait, memastikan semua ruang Balai Diklat kelolaan Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA), akan digunakan sebagai tempat screening dan ruang karantina bagi pemudik. Menyikapi kebijakan itu, Rama, sapaan akrab kapolres, segera menginstruksikan Kasatsabhara AKP Harifi Qohar, agar memimpin tim gabungan Polres, TNI, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Sartpol-PP untuk membersihkan halaman dan seluruh kamar di gedung Balai Diklat berlantai dua itu. “Personal Polres dan TNI jumlahnya sekitar 20 orang lebih. Puluhan lainnya petugas dari DLH, BPBD dan OPD terkait lainnya,” kata Kasubbag Humas Iptu M Bahrudi. Tidak hanya itu. Puluhan petugas dari PLN, PDAM dan Dinas Kesehatan (Dinkes) juga terlibat. Petugas PLN dan PDAM, memeriksa semua jaringan listrik dan jaringan pipa air, apakah dalam kondisi siap pakai atau ada yang darurat. Dilain pihak, para awak Dinkes mempersiapkan segala bentuk alkes (alat kesehatan) untuk pemeriksaan dan perawatan terhadap pemudik, jika diantara mereka seusai screening kesehatan di kompleks terminal, butuh pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut. Bahkan juga kemungkinan untuk dirantina selama 14 hari. “Kebetulan, kompleks Terminal Bangkalan di Jalan Soekarno-Hatta lokasinya berdekatan dengan balai diklat di belakang kompleks Taman Makam Pahlawan. Jadi memang ideal untuk tempat pemeriksaan lebih lanjut bagi pemudik yang kesehatannya bermasalah,” tandas Bahrudi. (ras/fer/gus)

Sumber: