Ribuan WBP yang ‘Dirumahkan’ Dibekali Keahlian

Ribuan WBP yang ‘Dirumahkan’ Dibekali Keahlian

Surabaya, Memorandum.co.id - Dibebaskannya ribuan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dengan program asimilasi dan integrasi diharapkan tidak membuat resah masyarakat. Kanwil Kemenkumham menjamin bahwa mereka (WBP, red) selain tidak benar-benar bebas karena harus tetap di rumah, pihak lapas/ rutan telah membekalinya berbagai keahlian untuk bertahan hidup dan kembali ke jalan yang benar. Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim Pargiyono, menjelaskan l, selama ini pihak lapas atau rutan di Jatim memiliki program pembinaan kemandirian maupun kepribadian. Melalui program ‘Lapas Industri: One Prison, One Product’, setiap lapas/ rutan telah memiliki berbagai bentuk pembinaan kemandirian. “Pembinaan kemandirian telah kami gencarkan sejak beberapa tahun terakhir dengan menggandeng pihak swasta maupun instansi lain memberikan keahlian mebelair, pertukangan, memasak dan masih banyak lagi,” ujarnya, Jumat (3/4/2020). Tidak hanya kemandirian, mereka juga dibekali dengan peningkatan kepribadian. Salah satunya lewat program ‘Masuk Napi, Keluar Santri, Di Rumah Jadi Guru Ngaji’ seluruh lapas/ rutan menggandeng pondok pesantren untuk membukan kelas pengajian agama di masjid masing-masing. “Sudah ribuan santri yang kami wisuda sejak 2018,” terangnya. Selain itu, Pargiyono kembali menekankan bahwa WBP yang mendapatkan hak asimilasi dan integrasi tidak benar-benar bebas. Mekanisme pengawasannya akan melibatkan bapas. Sehingga, mereka tetap diawasi oleh tim pengawas dari Balai Pemasyarakatan. Kalapas harus berkoordinasi dengan kepala Bapas dan Kepala Kejari. Peran Pembimbing Kemasyarakatan akan dioptimalkan untuk memastikan bahwa WBP tetap berada di rumah. “Ada syarat-syarat tertentu sesuai Permenkumham Nomor 10 Tahun 2020 dan jika dilanggar, mereka harus kembali lagi ke lapas/ rutan,” pungkas Pargiyono. Sementara itu Kakanwil Krismono menambahkan, implementasi Keputusan Menkumham Nomor 10 Tahun 2020 telah dilaksanakan secara serentak di seluruh lapas/ rutan. “Hari ini (kemarin, red) hingga pukul 18.00, sudah 2.433 WBP telah dibebaskan,” singkat Krismono. (fer/day)

Sumber: