Terpeleset, Hilang Terseret Arus
SURABAYA- Seorang balita ditemukan tewas akibat tenggelam dan terseret arus selokan di Jalan Tambak Pring Timur VI-A, Rabu (20/2) siang. Setelah dua jam pencarian, tubuh korban akhirnya ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi tepatnya di selokan Jalan Tambak Dalam Baru Barat. Korban diketahui bernama Ardiansyah (2). Setelah ditemukan, jenazah bocah ini langsung dievakuasi petugas damkar Surabaya ke rumah duka di Jalan Tambak Dalam Baru I/71. Setelah jasadnya dimandikan, keluarga korban lalu memakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Tembok. Informasi yang digali Memorandum di lapangan, kali pertama Ardiansyah diketahui tenggelam oleh kakaknya, Feri Firmansah (8), sekitar pukul 11.30. Saat itu memang dalam kondisi hujan deras. Korban bersama Feri, dan empat teman sebayanya sedang bermain di sekitar selokan Jalan Tambak Pring Timur VI-A, tepatnya di depan rumah Sadikin, warga setempat. "Meski hujan kondisi kampung tidak banjir, tapi air selokan pasti meluber setinggi mata kaki. Namun jika deras, airnya bisa mencapai lutut orang dewasa," ungkap Yudi, warga Tambak Pring Timur VI-A. Kejadian yang tidak diinginkan akhirnya terjadi. Sedang asyik bermain, mendadak Ardiansyah hilang. Celakanya, Feri, kakak korban tidak mengetahui keberadaan adiknya. Feri selanjutnya pulang dan memberitahu ibunya, Maimuna (34), bahwa Ardiansyah hilang di sekitar selokan. Kabar itu membuat Maimuna panik lalu bergegas keluar rumah dan mencari bersama empat warga setempat hingga ke Jalan Tambak Pring Timur Pring II. Namun, hasilnya nihil sehingga membuat Maimuna semakin kebingungan hingga memberitahu suaminya, Pendi yang saat itu sedang bekerja. Beberapa saat kemudian, Pendi pulang dan sempat ikut melakukan pencarian. Lantaran anaknya tidak ditemukan, Maimuna dan Pendi mendesak Feri ke mana hilangnya Ardiansyah. Sebab, kakak korban tidak bilang jika adiknya tenggelam. Sampai akhirnya salah satu sandal Anrdiansyah ditemukan mengambang di selokan ujung gang rumah Maimuna. "Darisitu diketahui jika Ardiansyah tenggelam lalu terseret arus selokan," ungkap Yuni, tetangga korban. Kedua orang tua Ardiansyah dibantu warga setempat, selanjutnya melakukan pencarian dan penyisiran ke selokan hingga tembus ke Jalan Tambak Dalam Baru Barat. Warga juga menghubungi petugas damkar. Setelah dua jam pencarian, tubuh Ardiansyah akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. "Tubuh korban ditemukan tapi sudah meninggal di selokan Tambak Dalam Baru Barat, yang kedalamannya seukuran pinggang orang dewasa," imbuh Yuni. Kanitreskrim Polsek Asemrowo AKP Syaifudin mengatakan, bapak korban, Pendi, awalnya melapor bahwa kehilangan anak. Saat akan diproses, mendadak ditelepon tetangganya bahwa anaknya (Ardiansyah, red) sudah ditemukan. "Sehingga tidak jadi melapor ke polsek dan segera pulang mengurusi jasad anaknya. Kemungkinan besok melapor dan akan kita mintai keterangan terkait kejadian itu. Anggota juga sudah ada yang mendatangi rumah korban," pungkas Syaifduin. (rio/nov)
Sumber: