Lebih Besar dari Covid-19, Korban Tewas Laka Lantas di Jember  Capai 45 Orang

Lebih Besar dari Covid-19, Korban Tewas Laka Lantas di Jember  Capai 45 Orang

Memorandum.co.id -  Jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di Jember hingga April 2020 ini tercatat sebanyak 45 orang. Jumlah ini jauh melampau korban meninggal akibat Covid-19 di Jember yang hingga saat ini masih nihil. Penyebab terbanyak kejadian kecelakaan lalu lkintas itu karena human error. Seperti yang terjadi saat peristiwa kecelakaan di Jalan Wolter Monginsidi, Desa Rowo Indah, Kec. Ajung, Kamis (02 /4/2020) kemarin, dimana terjadi mobil tabrak truk yang sedang diparkir Kasat Lantas AKP Ardi Wibowo, melalui Kanit Laka Lantas Ipda Hery Yuliawan menerangkan, kecelakaan jenis kendaraan besar sebagian besar penyebab utama dikarenakan pengemudi kelelahan (ngantuk). Kanit Lakalantas Polres Jember menambahkan dari catatannya, kejadian kecelakaan mulai bulan Januari 2020 hingga awal bulan April 2020 telah terjadi laka lantas sebanya 318 kasus kejadian. "Dengan rincian jumlah korban meninggal sebanyak 45 jiwa, dan untuk korban luka-luka berat 6 orang, sedangkan korban luka-luka ringan sejumlah 278 orang dengan total kerugian materiel sebesar Rp 295.300.000," ujarnya. Sementara itu, peristiwa kecelakaan kembali terjadi di Jember.  Kejadian berawal saat truk Mitsubishi Colt Diesel P-8807-VQ, yang dikemudikan Dwi Likwandono (36) Asal Dusun Purwojoyo, Rt. 001/001, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi melaju dari arah barat ke timur. "Sesampainya di tempat kejadian diduga mengantuk sehingga kendaraannya oleng ke kiri  kemudian menumbuk  bak belakang  truk Nissan P-9078-UR, yang dikemudikan Mr. X yang saat itu parkir di bahu jalan sebelah utara, sehingga terjadilah laka,"terang Ipda Hery,  Jum'at (3/4/2020). Dalam kejadian kecelakaan ini pengemudi truk Mitsubishi mengalami luka di kepala, sedangkan satu penumpang mengalami luka berat bahkan meninggal di lokasi kejadian perkara. "Untuk korban meninggal masih belum diketahui identitasnya dikarenakan tidak ditemukan identitasnya dan sementara pengemudi masih belum bisa dimintai keterangan masih menjalani perawatan di RSD dr. Soebandi Jember,"pungkasnya. (edy/gus)

Sumber: