Pengalihan Anggaran Dapat Apresiasi

Pengalihan Anggaran Dapat Apresiasi

Surabaya, Memorandum.co.id - Kebijakan Pemkot Surabaya mengalihkan anggaran pembangunan dan pengadaan barang untuk penanganan Covid-19 mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Direktur Goverment & Parliament Watch Institute Visensius Awey mengatakan, hal itu merupakan langkah tepat karena sejak awal tidak ada anggaran khusus untuk pandemi Covid-19. Maka ketika semua ada semangat penghematan untuk dialihkan ke penanganan Covid-19 itu perlu didukung. "Skala prioritas harus dikedepankan. Jika memang proyek tersebut tidak berhubungan langsung dengan masyarakat maka perlu tunda dulu. Anggaran bisa digunakan mencegah dan juga dampak pandemi virus corona," tegas mantan anggota DPRD Surabaya ini. Sedangkan kalau ada proyek itu bersentuhan langsung dengan masyarakat bisa diteruskan. "Jika ada yang sudah pemenang lelang itu bisa ditunda selama ada pembicaraan antara pemerintah dengan kontraktor," tegas dia. Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan mengatakan, apa yang dilakukan itu menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Refocusing Kegiatan, Realokasi Anggaran serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka Percepatan Penanganan Covid-19. Pemkot Surabaya sendiri, masih lanjut dia, memutuskan untuk refocusing anggaran penanganan Covid-19. Maka, nanti beberapa anggaran yang masih bisa ditunda, akan difokuskan dan diutamakan untuk penanggulangan Covid-19. “Seperti pengadaan-pengadaan operasional dan sebagainya, termasuk ATK juga kita minimalisir. Kita fokuskan untuk penanganan Covid-19,” kata Hendro. Lebih rinci Hendro menyebutkan bahwa pengadaan kendaraan operasional yang selama ini masih cukup, dirasionalkan lagi dan dimaksimalkan yang sudah ada dulu. Di samping itu, pengadaan ATK juga bisa diminimalisir karena dua bulanan ini pemkot sudah menggunakan e-surat dan semuanya sudah serba online. Hendro juga menjelaskan beberapa proyek besar akan ditunda untuk dialihkan anggarannya demi penanganan wabah virus Covid-19. Beberapa proyek besar itu adalah proyek jalan lingkar luar barat (JLLB), pengadaan MRI, pengadaan mobil operasional, dan event Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS). "Kegiatan fisik yang memang belum dikontrak, ya kita pending dulu,” tegasnya. (udi/rif/day)

Sumber: