Warga Surabaya di LN Jangan Pulang
Surabaya, Memorandum.co.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengimbau kepada seluruh warga Surabaya yang berada di luar negeri agar tidak pulang dulu ke tanah air, khususnya Surabaya. Upaya ini dilakukan sebagai langkah preventif social distancing untuk menekan penyebaran Covid-19. “Selama pandemi (Covid-19) ini, kami juga minta mereka agar sementara tidak kembali ke tanah air, khususnya Surabaya,” tegas Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Eddy Christijanto di Balai Kota Surabaya, kemarin. Dalam kesempatan itu, masih lanjut Eddy Cristijanto, Pemkot Surabaya akan mengirim surat kepada seluruh kedutaan Republik Indonesia (RI) yang berada di negara sahabat. Tujuannya, untuk minta data warga Surabaya yang berada di luar negeri di tengah pandemi Covid-19. "Kebijakan wali kota ini untuk memantau kesehatan mereka di sana di tengah wabah pandemi Covid-19 ini,” kata dia. Eddy menyebut, meski Wali Kota Risma berharap tidak ada penduduk Surabaya di luar negeri yang sakit di tengah wabah pandemi ini, namun setidaknya pemkot bisa mengetahui posisi dan kondisi mereka. Makanya, pihaknya memastikan segera mengirimkan surat tersebut. “Kami buat surat, nanti mereka melaporkan datanya. Dan untuk intervensinya nanti kami tunggu dari data tersebut. Minimal kami tahu berapa warga kita yang ada di luar,” katanya. Karenanya, pihaknya kembali menyatakan segera mengirimkan surat tersebut kepada seluruh Kedutaan RI yang berada di Negara-negara sahabat. Data tersebut nantinya bakal menjadi ancuan pemkot dalam mengambil kebijakan intervensi kepada penduduk Surabaya yang ada di luar negeri. Ia menambahkan saat ini surat sedang dibuat. Setelah diteken Wali Kota Tri Rismaharini, surat langsung dikirim via email. (udi/rif/day)
Sumber: