Pemkot Madiun Tambah Anggaran BBT Rp 907 Juta untuk Keperluan Stabilkan Inflasi
Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto.-Biro Madiun-
MADIUN, MEMORANDUM - Pemerintah Kota Madiun menambah anggaran untuk belanja tidak terduga (BTT) pada perubahan APBD tahun ini. Semula, BTT dianggarkan Rp 2 miliar kini bertambah 907 juta sehingga total BTT tahun 2024 ini menjadi 2,907 miliar. Penambahan anggaran tersebut digunakan untuk keperluan pengendalian inflasi di Kota Madiun.
Penjabat (Pj) Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto membenarkan jika ada penambahan BTT. Menurutnya penambahan tersebut ditujukan sebagai dana darurat yang bakal dikeluarkan ketika Kota Madiun dihadapkan dengan peristiwa yang mendadak dan cukup berpotensi menimbulkan kericuhan di lingkup masyarakat.
BACA JUGA:Pemkab Ngawi Siapkan Anggaran Pelatihan Kerja Rp 1 Miliar
"Jadi, kami menindaklanjuti peraturan perundang-undangan terkait daerah harus menyiapkan anggaran BTT untuk penanangan secara darurat," ujarnya, Senin 12 Agustus 2024.
BACA JUGA:Forkopimda Jatim Gelar Rakor Lintas Sektoral Operasi Mantap Praja Semeru 2024
Disebutkan, anggaran itu akan dikucurkan untuk mengatasi fenomena-fenomena tak terduga. Seperti, mengantisipasi kejadian bencana alam, pengendalian inflasi, penekanan angka kemiskinan, dan penurunan angka stunting. Pun, semua kegiatan yang bersifat mendesak untuk kepentingan masyarakat.
BACA JUGA:KPU Ngawi Tetapkan DPS Pilkada 2024 Sebanyak 695.940 Pemilih
"Jadi, sewaktu-waktu ada peristiwa yang mendesak, kami sudah ada anggaran yang siap digunakan," sebutnya.
BACA JUGA:Diduga Cemarkan PKB dan Cak Imin, Lukman Edy Dilaporkan ke Mapolres Madiun
Sekalipun, Eddy mengaku, penambahan BTT itu disebabkan lantaran anggaran BTT sebelumnya telah digunakan sebagian untuk penanangan inflasi di awal tahun. Rincinya, dari anggaran Rp 2 miliar sudah terpakai Rp 59 juta alias 2 persen. Sehingga, hingga mendekati akhir tahun inflasi di Kota Madiun masih terpantau stabil.
BACA JUGA:Kantor Imigrasi Surabaya Berhasil Pertahankan Predikat WBBM
"Karena sebagian sudah dipakai untuk penanganan inflasi, makanya ini kami tambahi," pungkasnya. (*)
Sumber: