Waspada Covid-19, Kawasan Candi Lontar Wetan Ditutup
Surabaya, Memorandum.co.id - Mewaspadai penyebaran wabah virus corona (Covid-19), warga RT 05/RW 14 Candi Lontar Wetan, Kelurahan Lontar, Surabaya menutup portal pintu masuk wilayah, Kamis (2/4/2020). Hendro, Ketua RT 05 menjelaskan, penutupan portal gapura dilakukan sejak Senin lalu berdasar inisiatif warga setelah dilakukan penyemprotan disinfektan oleh PMK. Warga menyetujui guna meminimalisir wabah Covid-19 di Surabaya. "Ditutupnya mulai hari Senin kemarin setelah penyemprotan dari PMK. Seiring dengan wabah Corona, saya juga sudah minta pendapat warga, mereka setuju karena lebih baik seperti itu sementara saja kok," ucap Hendro. Hendro melanjutkan, penutupan portal diperkirakan hingga akhir April namun pihaknya akan selalu melakukan evaluasi sembari melihat perkembangan wabah Covid-19 di Surabaya. "Penutupannya cuma gapura pasar saja, tapi untuk akses masuk masih banyak dari gang lain. Ini kemungkinan juga penutupannya sampai akhir April sambil kita evaluasi juga. Kalaupun nanti ada penyemprotan PMK lagi kita koordinasi nanti kita buka," lanjut Hendro. Sementara itu, Memet, Ketua RW 14 mengatakan, penutupan portal wilayah RT 05 telah meminta izin. Ia menyarankan agar ada pemberitauan RT lain agar tidak ada salah paham atas penutupan portal. "Kemarin Jumat itu minta izin ke saya, tapi untuk masalah itu kan jalan bukan RT 5 aja ya dipikir mateng-mateng, saya gitukan. Takutnya ada permasalahan, tapi bilangnya sudah kesepakatan warga RT 5, ya saya minta ijin seperti pemberitauhuan aja ke RT lain," ujarnya. Memet mendukung inisiatif pemberlakuan 1 pintu oleh wilayah RT 05 serta memberi saran dengan persetujuan RT lain. "Persetujuan hanya warga RT 05, sedangkan di RW 14 ada 6 RT, maksud saya agar diberitau perihal ini. Takutnya ada permasalahan, ini juga inisiatif RT 05 dibuat satu pintu tapi belum ditutup semua. Kalau menurut RT dan warga juga mendukung ya monggo kerso," jelas Memet. Memet mengaku akan membantu memberi tahu RT lain di wilayah Candi Lontar Wetan. Mengingat, Surabaya belum kondusif sembari menunggu kabar Pemerintah. "Dengan situasi Surabaya seperti ini, nanti saya juga akan membantu memberi tahu RT yang lain biar mengerti. Kan untuk karantina wilayah itu haknya per wilayah, kalau baik untuk warga ya monggo. Ini juga membantu pemerintah," pungkas Memet.(Mg1)
Sumber: