Semprotkan Disinfektan Serentak dan Penyekatan Jalur Suramadu
Surabaya, Memorandum.co.id - Aksi penyemprotan serentak dilakukan di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Rabu (1/4). Kegiatan yang dipimpin Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum ini dilakukan di tiga tempat berbeda sekaligus. Masing-masing ketiga tempat tersebut, yakni Jalan HM Noer Kenjeran, Jalan Perak Barat dan Jalan Perak Timur. Penyemprotan serentak yang dimulai pada pukul 08.00 ini diikuti personel gabungan dari jajaran samping. Adapun personel yang dilibatkan dari unsur Polres Pelabuhan Tanjung Perak yakni 20 personel satsabhara, 10 personel satlantas, 1 tim dokkes, 2 anggota intelkam, 2 personel satbinmas, 6 personel humas dan 4 anggota provost. Selain itu juga, ikut serta 5 anggota Brimob Polda Jatim, 10 personel TNI, 6 Unit Kesehatan Pelabuhan, 10 personel Satpol PP, 18 personel pemadam kebakaran (damkar) dan 6 anggota BPBD. Adapun kendaraan yang dilibatkan, antara lain 3 mobil PMK, 1 unit AWC Brimob Polda Jatim, 2 mobil patroli, 2 kendaraan Patwal, 1 unit ambulance Dokkes Polda Jatim, 2 Unit Mkendaraan Patwal Lantas, 1 kendaraan patroli Koramil, 4 unit kendaraan roda dua Satsabhara, 4 unit kendaraan roda dua Satlantas dan 4 unit kendaraan roda 2 Koramil. Untuk obyek penyemprotan disinfectan meliputi tempat parkir, jalan raya dan taman kota. Saat itu penyemprotan dilakukan terhadap kendaraan yang pakir dan kendaraan yang melaju. Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum memimpin penyemprotan dengan mengendarai motor dinas ini, aksi penyemprotan dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona. “Kami senang dengan antusias masyarakat. Banyak pengendara baik motor dan mobil yang justru meminta disemprot disinfektan dari kendaraan PMK. Ini artinya masyarakat mendukung kegiatan kami dan ingin mereka sama-sama bebas dari corona,” kata Ganis. Sementara itu, Wakapolres Kompol Ahmad Faisol Amir mengatakan, penyekatan jalur juga dilakukan Polres Pelabuhan Tanjung Perak di pintu masuk dan keluar Jembatan Suramadu. Penyekatan jalur ini dilakukan rutin setiap hari sebagai upaya menekan penyebaran virus corona. Dengan adanya penyekatan ini, maka diharapkan orang yang sudah terinveksi virus corona dari Madura atau luar Surabaya tidak bisa menyebarkan virusnya ke Surabaya. "Begitu juga yang sakit dari Surabaya tidak bisa menyebarkan ke Madura,” ujarnya. (rio/fer/gus)
Sumber: